BTN Dinobatkan sebagai Bank Paling Efisien

Rabu, 24 September 2014 - 17:03 WIB
BTN Dinobatkan sebagai Bank Paling Efisien
BTN Dinobatkan sebagai Bank Paling Efisien
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mendapatkan penghargaan The Best Efficient Bank 2014 atau bank paling efisien atas kinerja perusahaan 2013.

"Ini menjadi catatan bagi kami sekaligus momentum tepat pada saat regulasi meminta agar perbankan efisien. Penghargaan ini menjadi jawaban dan kami bangga menerimanya," kata Direktur Bank BTN Hulmansyah di Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Menurutnya, dalam menilai perbankan yang dianggap efisien selama 2013 dikelompokkan pada kategori beberapa bank.

Metodologi yang dipakai dalam perhitungan analisa adalah dengan membandingkan hasil aktual (output) yang diperoleh satu bank dengan hasil yang seharusnya dapat dicapai dengan sejumlah konsumsi sumber daya (input) yang sama.

Perhitungan digunakan dengan menggunakan Linear Programming Data Envelopment Analysis Frontier dengan faktor input dan output. Antara lain jumlah karyawan, jumlah kantor cabang dan total asset dimasukkan sebagai input.

Kemudian pendapatan operasional, pendapatan bersih, pendapatan total dan pendapatan bunga dimasukkan sebagai output.

"Hasilnya untuk kelompok Bank BUMN akhirnya ditetapkan Bank BTN sebagai bank paling efisien selama 2013. Kemudian dari hasil keseluruhan setelah dipilih bank paling efisien mewakili kelompoknya, Bank BTN ditetapkan sebagai the best efficient bank 2014," jelas dia.

Hulmansyah mengatakan, hasil ini sangat membanggakan karena dilakukan pada 120 bank di Indonesia. Diharapkan menambah semangat seluruh pegawai di semua jajaran bekerja lebih baik.

"Jika perlu kami jadikan ini sebagai momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya efisiensi dalam menjalankan operasional bisnis dengan tujuan optimalisasi hasil usaha perusahaan," terangnya.

Berdasarkan kinerja per 30 Juni 2014 BTN membukukan aset sebesar Rp135,62 triliun atau tumbuh 14,36% dari posisi yang sama 2013.

Sementara, dari sisi kredit dan pembiayaan tumbuh 16,61% dari posisi yang sama 2013 menjadi Rp106,58 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) perseroan pada posisi yang sama tumbuh 22,61% menjadi Rp101,35 triliun pada 2014.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3816 seconds (0.1#10.140)