Pemerintah Optimis Penerimaan Pajak 2015 Tercapai
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perpajakan Kementerian Keuangan optimis penerimaan pajak sebesar Rp1.380,0 triliun pada 2015 akan tercapai.
Seperti diketahui, pemerintah bersama DPR RI menyepakati sektor pendapatan negara sebesar Rp1.793,6 triliun.
Pendapatan tersebut ditopang dari pendapatan dalam negeri sebesar Rp1.790,3 triliun, meliputi sektor penerimaan perpajakan sebesar Rp1.380,0 triliun dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp410,3 triliun. Adapun Sisa penerimaan lain berasal dari hibah sebanyak Rp3,3 triliun.
Direktur Jenderal Perpajakan Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany mengatakan, target pendapatan di sektor pajak diyakini bisa dicapai karena ada indikasi pertumbuhan tahun ini, meski tidak signifikan.
"Kita optimistis saja bisa mencapai target-taget tersebut. Sebab indikasinya, per 6 September realisasi sudah mengalami Rp683 triliun," ujarnya, Senin (29/9/2014).
"Capaian itu sedikit lebih tinggi dibanding capaian tahun lalu. Pertumbuhannya juga sedikit di atas dibanding tahun lalu," lanjut Fuad.
Dalam rangka memenuhi target tersebut pemerintah melalui Direktorat Pajak akan menyasar pajak PPh badan, PPh final 1%. Selain itu, PPh pasal 1 juga diharapkan lebih baik dibanding tahun lalu.
Fuad mengatakan, selain PPh badan, terdapat pendapatan pajak yang tidak menggembirakan hasilnya jika dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut berasal dari pajak PPN akibat adanya kebijakan pemerintah di sektor LCGC.
"Sehingga penjualan barang mewah itu menurun cukup tajam. Namun, bagi kami itu tak masalah agar tujuan ekonomi juga tercapai lebih baik," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah bersama DPR RI menyepakati sektor pendapatan negara sebesar Rp1.793,6 triliun.
Pendapatan tersebut ditopang dari pendapatan dalam negeri sebesar Rp1.790,3 triliun, meliputi sektor penerimaan perpajakan sebesar Rp1.380,0 triliun dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp410,3 triliun. Adapun Sisa penerimaan lain berasal dari hibah sebanyak Rp3,3 triliun.
Direktur Jenderal Perpajakan Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany mengatakan, target pendapatan di sektor pajak diyakini bisa dicapai karena ada indikasi pertumbuhan tahun ini, meski tidak signifikan.
"Kita optimistis saja bisa mencapai target-taget tersebut. Sebab indikasinya, per 6 September realisasi sudah mengalami Rp683 triliun," ujarnya, Senin (29/9/2014).
"Capaian itu sedikit lebih tinggi dibanding capaian tahun lalu. Pertumbuhannya juga sedikit di atas dibanding tahun lalu," lanjut Fuad.
Dalam rangka memenuhi target tersebut pemerintah melalui Direktorat Pajak akan menyasar pajak PPh badan, PPh final 1%. Selain itu, PPh pasal 1 juga diharapkan lebih baik dibanding tahun lalu.
Fuad mengatakan, selain PPh badan, terdapat pendapatan pajak yang tidak menggembirakan hasilnya jika dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut berasal dari pajak PPN akibat adanya kebijakan pemerintah di sektor LCGC.
"Sehingga penjualan barang mewah itu menurun cukup tajam. Namun, bagi kami itu tak masalah agar tujuan ekonomi juga tercapai lebih baik," tandasnya.
(dmd)