BBM Naik, Blue Bird Ikut Naikan Tarif
A
A
A
JAKARTA - Direktur Keuangan PT Blue Bird Robert Rerimassie mengaku, perusahaan tidak khawatir jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi dinaikan. Pasalnya, perseroan akan melakukan penyesuaian harga jika memang rencana kenaikan tersebut benar-benar terealisasi.
Hal ini dikatakan menanggapi rencana kenaikan harga BBM subsidi yang dilontarkan oleh presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bahwa BBM bersubsidi akan naik sebesar Rp3.000 pada November mendatang.
"Dari tahun lalu kenaikan, kita survive, biasanya cukup bijak mereka. Kalau ada kenaikan, mereka setuju mengenai kenaikan tarif," kata dia di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Kendati demikian, dirinya mengaku belum bisa memastikan berapa besar kenaikan tarif yang akan diberlakukan. Menurut Robert, pihaknya akan menaikan harga ketika pemerintah telah memberikan kepastian harga BBM.
"Tidak tahu (kenaikan tarif), kita lihat. Saya tidak mau mendahului pemerintah," jelas dia.
Direktur Blue Bird Andre Djokosoetono menegaskan bahwa perseroan akan melakukan penyesuaian tarif jika sudah ada kepastian dari pemerintah dan kesepakatan dari Organisasi Angkutan Darat (Organda).
"Setelah adanya keputusan pemerintah, lalu pemda dan dari Organda akan naikan tarif berapa, kita akan sesuaikan," tandasnya.
Hal ini dikatakan menanggapi rencana kenaikan harga BBM subsidi yang dilontarkan oleh presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bahwa BBM bersubsidi akan naik sebesar Rp3.000 pada November mendatang.
"Dari tahun lalu kenaikan, kita survive, biasanya cukup bijak mereka. Kalau ada kenaikan, mereka setuju mengenai kenaikan tarif," kata dia di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Kendati demikian, dirinya mengaku belum bisa memastikan berapa besar kenaikan tarif yang akan diberlakukan. Menurut Robert, pihaknya akan menaikan harga ketika pemerintah telah memberikan kepastian harga BBM.
"Tidak tahu (kenaikan tarif), kita lihat. Saya tidak mau mendahului pemerintah," jelas dia.
Direktur Blue Bird Andre Djokosoetono menegaskan bahwa perseroan akan melakukan penyesuaian tarif jika sudah ada kepastian dari pemerintah dan kesepakatan dari Organisasi Angkutan Darat (Organda).
"Setelah adanya keputusan pemerintah, lalu pemda dan dari Organda akan naikan tarif berapa, kita akan sesuaikan," tandasnya.
(rna)