Karen Enggan Komentari Wacana Pembubaran Petral
A
A
A
JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengaku enggan mengomentari wacana pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang digulirkan oleh Joko Widodo (Jokowi).
"Maaf no comment, saya enggak mau komentari soal Pertamina," ujar dia di Open Restaurant, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Menurutnya, dia sudah tidak memiliki hak dan wewenang lagi untuk menanggapi masalah yang berkaitan denga BUMN migas tersebut. Sebab dirinya telah mundur dari posisnya sebagai Dirut Pertamina.
"Saya di sini bukan sebagai Dirut lagi. Saya warga negara Indonesia (WNI) biasa," tegas dia.
Sementara ditemui dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communications Pertamina, Ali Mundakir menegaskan bahwa Petral adalah sepenuhnya milik Pertamina.
Mengenai pembubaran Petral, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintahan baru. "Jadi Petral itu 100% dimiliki Pertamina. Pertamina itu 100% dimiliki oleh negara. Jadi kita tunggu saja kebijakan pemerintah baru," tegas Ali.
(Baca: Pertamina Pasrahkan Pembubaran Petral ke Jokowi)
"Maaf no comment, saya enggak mau komentari soal Pertamina," ujar dia di Open Restaurant, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Menurutnya, dia sudah tidak memiliki hak dan wewenang lagi untuk menanggapi masalah yang berkaitan denga BUMN migas tersebut. Sebab dirinya telah mundur dari posisnya sebagai Dirut Pertamina.
"Saya di sini bukan sebagai Dirut lagi. Saya warga negara Indonesia (WNI) biasa," tegas dia.
Sementara ditemui dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communications Pertamina, Ali Mundakir menegaskan bahwa Petral adalah sepenuhnya milik Pertamina.
Mengenai pembubaran Petral, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintahan baru. "Jadi Petral itu 100% dimiliki Pertamina. Pertamina itu 100% dimiliki oleh negara. Jadi kita tunggu saja kebijakan pemerintah baru," tegas Ali.
(Baca: Pertamina Pasrahkan Pembubaran Petral ke Jokowi)
(gpr)