KSP Intidana Buka Pembayaran Tiket KA dan PDAM
KSP Intidana Buka Pembayaran Tiket KA dan PDAM
A
A
A
SEMARANG - KSP Intidana terus melakukan inovasi dalam hal pelayanan. Kali ini KSP Intidana memberikan pelayanan baru yakni layanan online pembayaran Tiket KA dan pembayaran rekening PDAM. Layanan tersebut bisa dimanfaatkan, seluruh anggota dan jaringan KSP Intidana di seluruh Indonesia.
Dengan layanan baru tersebut KSP Intidana mendapatkan anugerah dari museum rekor dunia Indonesia (MURI) sebagai koperasi pertama di Indonesia yang menyediakan layanan online pembayaran tiket KA dan rekening PDAM.
Manager KSP Intidana Handoko menyatakan, layanan baru tersebut untuk mempermudah masyarakat khusunya anggota KSP Intidana melalui fasilitas yang ada dengan fasilitas yang ada.
”Dengan layanan ini kami ingin mempermudah anggota terutama di daerah-daerah terpencil,” kata Handoko di sela-sela penganugerahan Rekor MURI di Kantor KSP Intidana Jalan Setiabudi, Semarang, Senin (6/10).
Dia mengatakan, layanan baru tersebut akan mulai bisa dinikmati oleh masyarkat pada awal bulan November mendatang. Untuk tahap awal katanya, layanan hanya bisa dilayani melalui mesin-mesin ATM berlogo Alto.
Namun, katanya, pada tahun 2015 mendatang, transaksi pembelian tiket dan pembayaran PDAM bakal bisa dilakukan melalui mobile banking dan melalui mesin-mesin EDC yang akan disebar di seluruh cabang dan outlet di luar cabang.
“Saat ini untuk implementasi penggunaan mesin ADC masih dalam proses, karena masih diuji kelayakannya, karena harus bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarkat dan utamanya kepada anggota,” ujarnya.
Dia mengatakan, khusus untuk mesin EDC nantinya akan berbeda dengan mesin EDC milik perbankan, pasalnya mesin EDC tersebut tidak hanya untuk bertransaksi pembayara tiket KA dan PDAM namun juga transaksi lain, seperti trasfer, pengisian pulsa, pembayaran tagihan kredit hingga pembelian voucer game online.
“Nantinya untuk memfasilitasi anggota di titik-titik jalur KA akan dipasang mesin EDC, dan juga daerah-daerah terpencil yang masih terjangkau sinyal GPRS, sehingga anggota bisa melakukan e-tiketing dan melayani pembelian tiket oleh masyararkat umum,” sambungnya.
Ke depan kata Dia, tidak hanya pembayaran online tiket KA, namun juga tiket pesawat terbang. Untuk merealisasikan hal itu, pihak Intidana masih melakukan penjajagan. Pihaknya mentargetkan, outle di luar cabang pada tahun 2015 ditargetkan sudah ada 5.000 outlet dan pada 2016 ditargetkan naik dua kali lipat.
Senior manager MURI Paulus Pangka mengatakan, apa yang dilakukan oleh KSP Intidana, merupakan trobosan baru di dunia koperasi, yang bermanfaat untuk anggota dan juga masyarakat luas.
Menurut Dia, Inovasi yang dilakukan oleh KSP Intidana, sangat perlu mendapatkan apresiasi, karena selama ini tidak banyak koperasi yang berfikir modern.
"KSP Intidana sebagai pelopor modernisasi koperasi di Indonesia dan layak mendapatkan Rekor MURI. Dan MURI mencatanya di nomer rekor 6666," kata Paulus Pangka.
Dengan layanan baru tersebut KSP Intidana mendapatkan anugerah dari museum rekor dunia Indonesia (MURI) sebagai koperasi pertama di Indonesia yang menyediakan layanan online pembayaran tiket KA dan rekening PDAM.
Manager KSP Intidana Handoko menyatakan, layanan baru tersebut untuk mempermudah masyarakat khusunya anggota KSP Intidana melalui fasilitas yang ada dengan fasilitas yang ada.
”Dengan layanan ini kami ingin mempermudah anggota terutama di daerah-daerah terpencil,” kata Handoko di sela-sela penganugerahan Rekor MURI di Kantor KSP Intidana Jalan Setiabudi, Semarang, Senin (6/10).
Dia mengatakan, layanan baru tersebut akan mulai bisa dinikmati oleh masyarkat pada awal bulan November mendatang. Untuk tahap awal katanya, layanan hanya bisa dilayani melalui mesin-mesin ATM berlogo Alto.
Namun, katanya, pada tahun 2015 mendatang, transaksi pembelian tiket dan pembayaran PDAM bakal bisa dilakukan melalui mobile banking dan melalui mesin-mesin EDC yang akan disebar di seluruh cabang dan outlet di luar cabang.
“Saat ini untuk implementasi penggunaan mesin ADC masih dalam proses, karena masih diuji kelayakannya, karena harus bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarkat dan utamanya kepada anggota,” ujarnya.
Dia mengatakan, khusus untuk mesin EDC nantinya akan berbeda dengan mesin EDC milik perbankan, pasalnya mesin EDC tersebut tidak hanya untuk bertransaksi pembayara tiket KA dan PDAM namun juga transaksi lain, seperti trasfer, pengisian pulsa, pembayaran tagihan kredit hingga pembelian voucer game online.
“Nantinya untuk memfasilitasi anggota di titik-titik jalur KA akan dipasang mesin EDC, dan juga daerah-daerah terpencil yang masih terjangkau sinyal GPRS, sehingga anggota bisa melakukan e-tiketing dan melayani pembelian tiket oleh masyararkat umum,” sambungnya.
Ke depan kata Dia, tidak hanya pembayaran online tiket KA, namun juga tiket pesawat terbang. Untuk merealisasikan hal itu, pihak Intidana masih melakukan penjajagan. Pihaknya mentargetkan, outle di luar cabang pada tahun 2015 ditargetkan sudah ada 5.000 outlet dan pada 2016 ditargetkan naik dua kali lipat.
Senior manager MURI Paulus Pangka mengatakan, apa yang dilakukan oleh KSP Intidana, merupakan trobosan baru di dunia koperasi, yang bermanfaat untuk anggota dan juga masyarakat luas.
Menurut Dia, Inovasi yang dilakukan oleh KSP Intidana, sangat perlu mendapatkan apresiasi, karena selama ini tidak banyak koperasi yang berfikir modern.
"KSP Intidana sebagai pelopor modernisasi koperasi di Indonesia dan layak mendapatkan Rekor MURI. Dan MURI mencatanya di nomer rekor 6666," kata Paulus Pangka.
(gpr)
Explore More