PSO Naik, KAI Janjikan Perbaikan Layanan
A
A
A
JAKARTA - Direktur PT KAI Jabodetabek (KCJ), Tri Handoyo mengatakan, dengan tambahan tarif Public Service Obligation (PSO) yang akan dibayarkan pemerintah kepada perusahaan, pihaknya akan memperbaiki pelayanan.
"Bahkan sebelum penyesuaian tarif pun, kita sudah melakukan pembelian kereta (armada baru) sebanyak 176 unit untuk tahun ini," ujarnya, Senin (6/10/2014).
"Jadi investasi kita pada pelayanan, dengan adanya kenaikan tarif PSO bisa menutupi belanja-belanja kita sebelumnya," jelas Tri.
Dia mengungkapkan, dengan pembayaran tarif PSO yang baru mulai per 15 Oktober, ada keuntungan sebesar Rp100 miliar.
Sementara jika tarif baru PSO tersebut berjalan hingga akhir 2015, maka keuntungan dari penyesuaian tarif tersebut bisa menghasilkan Rp400 miliar dengan estimasi penumpang KCJ mencapai 200 juta per tahun.
"Tahun depan dengan kenaikan Rp2,000 dapat Rp400 miliar, belanjanya tetap untuk peningkatan kualitas. Di antaranya memperpanjang peron, penambahan instalasi perawatan, termasuk menambah kenyamanan setiap persinggahan atau stasiun," pungkas Tri.
"Bahkan sebelum penyesuaian tarif pun, kita sudah melakukan pembelian kereta (armada baru) sebanyak 176 unit untuk tahun ini," ujarnya, Senin (6/10/2014).
"Jadi investasi kita pada pelayanan, dengan adanya kenaikan tarif PSO bisa menutupi belanja-belanja kita sebelumnya," jelas Tri.
Dia mengungkapkan, dengan pembayaran tarif PSO yang baru mulai per 15 Oktober, ada keuntungan sebesar Rp100 miliar.
Sementara jika tarif baru PSO tersebut berjalan hingga akhir 2015, maka keuntungan dari penyesuaian tarif tersebut bisa menghasilkan Rp400 miliar dengan estimasi penumpang KCJ mencapai 200 juta per tahun.
"Tahun depan dengan kenaikan Rp2,000 dapat Rp400 miliar, belanjanya tetap untuk peningkatan kualitas. Di antaranya memperpanjang peron, penambahan instalasi perawatan, termasuk menambah kenyamanan setiap persinggahan atau stasiun," pungkas Tri.
(dmd)