ABB Resmikan Pabrik Baru di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - ABB selaku perusahaan yang bergerak dibidang teknologi energi dan otomatisasi meresmikan fasilitas produksi baru di Cibitung, Jawa Barat (Jabar).
Pabrik tersebut untuk menggandakan kapasitas produksi Miniatur Circuit Breaker (MCB) ABB di kawasan Asia Tenggara.
Head of Division Low Voltage Products ABB Global Tarak Mehta mengatakan, didirikannya pabrik baru ini untuk memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat yang didorong berkembangnya industri dan urbanisasi.
Langkah tersebut sejalan dengan strategi pertumbuhan perusahaan yang fokus pada penetrasi pasar, inovasi, ekspansi (pendekatan PIE ABB). Pabrik ini akan mempekerjakan 200 orang lebih.
Prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan besarnya jumlah populasi usia muda produktif, diharapkan dapat mendorong peningkatan permintaan sektor konstruksi perumahan, industri dan komersial.
"Berdasarkan data terbaru kami, permintaan peralatan listrik tumbuh 10% tahun lalu," kata dia dalam rilisnya, Jumat (10/10/2014).
Pihaknya mengklaim bahwa ABB memiliki posisi yang kokoh untuk mendukung keberhasilan ekonomi bagi negara dan pelanggannya di Indonesia.
"Kami menghadirkan produk berkualitas kelas dunia yang diproduksi secara lokal. Kami menyediakan beragam solusi yang mampu melindungi, menghubungkan dan mengendalikan energi listrik serta memberikan efisiensi yang lebih tinggi," terangnya.
Pabrik terbaru ini dilengkapi teknologi otomasi perakitan dan peralatan untuk pengujian produk yang paling mutakhir dan sesuai standar internasional.
Di Indonesia, ABB sudah mengoperasikan fasilitas produksi peralatan tegangan rendah di Cibitung.
Country Manager ABB in Indonesia Richard Ledgard mengatakan, ABB telah hadir di Indonesia selama lebih dari 20 tahun dengan berbagai kegiatan bisnis.
Termasuk, lanjut dia, produksi perangkat listrik bertegangan rendah seperti MCB baik untuk kebutuhan industri maupun residensial.
Pihaknya juga memasok ke perusahaan listrik negara, sekaligus berkontribusi bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Di Indonesia, ABB memiliki banyak mitra di berbagai segmen seperti di perindustrian, utilitas dan infrastruktur.
"Investasi ini akan membantu kami untuk melayani pelanggan lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang dan untuk mengembangkan bisnis mereka bersama dengan ABB," jelas Richard.
Miniature Circuit Breaker adalah sebuah perangkat elektro-mekanik yang melindungi sirkuit listrik dari kelebihan muatan.
Tahun ini, ABB merayakan 90 tahun sejak mematenkan teknologi MCB ini di Jerman. Hingga saat ini ABB telah memproduksi hampir satu milyar MCB untuk memenuhi kebutuhan global.
Pabrik tersebut untuk menggandakan kapasitas produksi Miniatur Circuit Breaker (MCB) ABB di kawasan Asia Tenggara.
Head of Division Low Voltage Products ABB Global Tarak Mehta mengatakan, didirikannya pabrik baru ini untuk memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat yang didorong berkembangnya industri dan urbanisasi.
Langkah tersebut sejalan dengan strategi pertumbuhan perusahaan yang fokus pada penetrasi pasar, inovasi, ekspansi (pendekatan PIE ABB). Pabrik ini akan mempekerjakan 200 orang lebih.
Prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan besarnya jumlah populasi usia muda produktif, diharapkan dapat mendorong peningkatan permintaan sektor konstruksi perumahan, industri dan komersial.
"Berdasarkan data terbaru kami, permintaan peralatan listrik tumbuh 10% tahun lalu," kata dia dalam rilisnya, Jumat (10/10/2014).
Pihaknya mengklaim bahwa ABB memiliki posisi yang kokoh untuk mendukung keberhasilan ekonomi bagi negara dan pelanggannya di Indonesia.
"Kami menghadirkan produk berkualitas kelas dunia yang diproduksi secara lokal. Kami menyediakan beragam solusi yang mampu melindungi, menghubungkan dan mengendalikan energi listrik serta memberikan efisiensi yang lebih tinggi," terangnya.
Pabrik terbaru ini dilengkapi teknologi otomasi perakitan dan peralatan untuk pengujian produk yang paling mutakhir dan sesuai standar internasional.
Di Indonesia, ABB sudah mengoperasikan fasilitas produksi peralatan tegangan rendah di Cibitung.
Country Manager ABB in Indonesia Richard Ledgard mengatakan, ABB telah hadir di Indonesia selama lebih dari 20 tahun dengan berbagai kegiatan bisnis.
Termasuk, lanjut dia, produksi perangkat listrik bertegangan rendah seperti MCB baik untuk kebutuhan industri maupun residensial.
Pihaknya juga memasok ke perusahaan listrik negara, sekaligus berkontribusi bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Di Indonesia, ABB memiliki banyak mitra di berbagai segmen seperti di perindustrian, utilitas dan infrastruktur.
"Investasi ini akan membantu kami untuk melayani pelanggan lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang dan untuk mengembangkan bisnis mereka bersama dengan ABB," jelas Richard.
Miniature Circuit Breaker adalah sebuah perangkat elektro-mekanik yang melindungi sirkuit listrik dari kelebihan muatan.
Tahun ini, ABB merayakan 90 tahun sejak mematenkan teknologi MCB ini di Jerman. Hingga saat ini ABB telah memproduksi hampir satu milyar MCB untuk memenuhi kebutuhan global.
(izz)