Jokowi Diharapkan Bisa Revitalisasi 5.000 Pasar
A
A
A
JAKARTA - Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar, Ngadiran mengungkapkan harapan besar untuk presiden baru Joko Widodo (Jokowi) bisa merevitalisasi 5.000 pasar tradisional.
"Kita merespon baik, program beliau nanti itu yang soal revitalisasi 5.000 pasar tradisional. Dan itu jadi kebanggaan pedagang pasar tradisional yang sudah puluhan tahun kita tunggu, enggak ada realisasinya," ujar dia di Jakarta, Senin (13/10/2014).
Dia mengisahkan, sejak zaman orde baru, sudah dicetuskan. Tapi sejak zamannya orde reformasi, sampai dengan KIB jilid 1-2 tidak ada realisasi apapun.
"Ada sih realisasinya, tapi belakangan ini saja. Beberapa kementerian kan merespon adanya revitalisasi ini. Tapi kalau mengandalkan anggaran-anggaran yang seperti kemarin saja kan mau berapa puluh tahun?" ungkap Ngadiran.
Sedangkan untuk saat ini, dia melanjutkan, pasar bebas sudah jelas, Indonesia dihadapkan dengan pasar moderen yang raksasa, yang marketnya serba enak.
"Yang kita ngerikan itu rayapnya itu di mini market. Bukan hypermart. Ini juga kebebasan yang luar biasa dan ini masalah. Kita bukan anti ya terhadap ini, tapi harus ada aturan yang baik yang menyusun itu," tandasnya.
"Kita merespon baik, program beliau nanti itu yang soal revitalisasi 5.000 pasar tradisional. Dan itu jadi kebanggaan pedagang pasar tradisional yang sudah puluhan tahun kita tunggu, enggak ada realisasinya," ujar dia di Jakarta, Senin (13/10/2014).
Dia mengisahkan, sejak zaman orde baru, sudah dicetuskan. Tapi sejak zamannya orde reformasi, sampai dengan KIB jilid 1-2 tidak ada realisasi apapun.
"Ada sih realisasinya, tapi belakangan ini saja. Beberapa kementerian kan merespon adanya revitalisasi ini. Tapi kalau mengandalkan anggaran-anggaran yang seperti kemarin saja kan mau berapa puluh tahun?" ungkap Ngadiran.
Sedangkan untuk saat ini, dia melanjutkan, pasar bebas sudah jelas, Indonesia dihadapkan dengan pasar moderen yang raksasa, yang marketnya serba enak.
"Yang kita ngerikan itu rayapnya itu di mini market. Bukan hypermart. Ini juga kebebasan yang luar biasa dan ini masalah. Kita bukan anti ya terhadap ini, tapi harus ada aturan yang baik yang menyusun itu," tandasnya.
(gpr)