Konsep Poros Maritim Jokowi Dinilai Kabur

JAKARTA - Konsep pembangunan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam waktu lima tahun periode pemerintahannya dinilai kabur.

Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI) Y Paonganan menilai, konsep "Poros Maritim" akan menjadi sebuah lelucon bagi negara-negara lain yang kemampuan maritimnya sangat jauh di atas Indonesia.

"Istilah Poros Maritim telah membuat substansi perjuangan Indonesia menuju negara maritim menjadi kabur dan jauh dari sebuah perencanaan matang," ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (14/10/2014).

Dia mengungkapkan, kekurangan Indonesia di bidang maritim sangat banyak, baik dari aspek transportasi laut, penguasaan Iptek, SDM, serta paradigma bangsa yang masih jauh dari mindset maritim.

Bahkan, regulasi-regulasi terkait maritim masih tumpang tindih. "Lalu bagaimana bisa Jokowi sesumbar akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata pria yang akrab disapa Ongen itu.

Sebagai pakar, dia menilai, Jokowi belum memahami substansi dasar dari pembangunan maritim.

"Yang mengherankan lagi, banyak orang mendadak maritim tanpa tahu apa itu maritim. Mereka tanpa malu dan sungkan mendukung gagasan itu entah apa tujuannya," tandas Ongen.