Kopi Kalosi Bone-Bone Lolos Festival Nasional
A
A
A
MAKASSAR - Kopi arabika Kalosi Bone-Bone asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan terpilih sebagai salah satu biji kopi terbaik nasional bersama 34 jenis kopi yang tumbuh di Indonesia.
Kopi Bone-Bone tumbuh di Pegunungan Latimojong, Kecamatan Baraka lolos seleksi dan berhak ikut dalam Indonesia Coffee Festival (ICF) 2014 Coffee Auction 17-19 Oktober di Inna Grand Bali, Sanur. Nama Bone-Bone sebelumnya, telah menyita perhatian dunia karena menjadi satu-satunya desa di Indonesia yang bebas dari asap rokok.
Di arena ICF, kopi Kalosi Bone-Bone akan bersaing dengan 34 jenis kopi lainnya untuk menjadi kopi terbaik nasional tahun ini. Sebelumnya, panitia ICF 2014 menyeleksi 65 sample biji kopi yang didaftarkan terdiri atas, 44 jenis kopi arabika, 7 robusta, 12 kopi luwak arabika, dan 2 luwak robusta.
“Setelah seleksi, total 35 tol kopi yang berhak ikut Lelang Kopi ICF 2014 di Bali diataranya, arabica 25 lot, robusta 5 lot, luwak arabica 4 lot, dan luwak robusta 1 lot. Kopi Kalosi Bone-Bone ikut seleksi untuk jenis kopi arabica,” kata Owner Kopi Kalosi Bone-Bone, Khairuddin Rombe kepada SINDO di Makassar, Rabu (15/10/2014).
Untuk memenuhi undangan ICF, Khaeruddin akan berangkat ke Bali, Kamis (16/10). Dia akan membawa biji kopi arabica asli Bone-Bone sebanyak 600 kilogram (kg) sesuai dengan syarat yang dibebankan panitia.
“Akan kita manfaatkan ajang tersebut untuk memperkenalkan Kabupaten Enrekang sebagai daerah penghasil biji kopi terbaik Indonesia bahkan dunia,” jelasnya.
Khairuddin yang juga alumni Universitas Hasanuddin Jurusan Ilmu Pemerintahan ini, sudah tiga tahun bergelut dengan kopi. Tidak butuh waktu yang lama kopi yang dia produksi dibawa CV Karurung, Anoa Coffee dan Kopi Kalosi Bone-Bone menghiasi pusat Ole-ole di Kota Makassar.
Tahun 2008, kopi asal Bone-Bone ditetapkan sebagai kopi arabica terbaik nasional. Kopi khas Enrekang ini mendapatkan sertifikat “Winner Of Arabica” dalam ajang “Indonesian Specialty Coffee Contest 2008” di Jakarta yang diselenggarakan, PT Excelso Multi Rasa, Kapal Api Grup, dan AICE Jakarta Chapter.
Selain memproduksi kopi special, dibawa bendera CV Karurung, Khairuddin juga memproduksi Ole-ole khas Kabupaten Enrekang seperti, Baje’ Kotu, Baje’ Kacang, dan Deppa Te’tekan.
Kopi Bone-Bone tumbuh di Pegunungan Latimojong, Kecamatan Baraka lolos seleksi dan berhak ikut dalam Indonesia Coffee Festival (ICF) 2014 Coffee Auction 17-19 Oktober di Inna Grand Bali, Sanur. Nama Bone-Bone sebelumnya, telah menyita perhatian dunia karena menjadi satu-satunya desa di Indonesia yang bebas dari asap rokok.
Di arena ICF, kopi Kalosi Bone-Bone akan bersaing dengan 34 jenis kopi lainnya untuk menjadi kopi terbaik nasional tahun ini. Sebelumnya, panitia ICF 2014 menyeleksi 65 sample biji kopi yang didaftarkan terdiri atas, 44 jenis kopi arabika, 7 robusta, 12 kopi luwak arabika, dan 2 luwak robusta.
“Setelah seleksi, total 35 tol kopi yang berhak ikut Lelang Kopi ICF 2014 di Bali diataranya, arabica 25 lot, robusta 5 lot, luwak arabica 4 lot, dan luwak robusta 1 lot. Kopi Kalosi Bone-Bone ikut seleksi untuk jenis kopi arabica,” kata Owner Kopi Kalosi Bone-Bone, Khairuddin Rombe kepada SINDO di Makassar, Rabu (15/10/2014).
Untuk memenuhi undangan ICF, Khaeruddin akan berangkat ke Bali, Kamis (16/10). Dia akan membawa biji kopi arabica asli Bone-Bone sebanyak 600 kilogram (kg) sesuai dengan syarat yang dibebankan panitia.
“Akan kita manfaatkan ajang tersebut untuk memperkenalkan Kabupaten Enrekang sebagai daerah penghasil biji kopi terbaik Indonesia bahkan dunia,” jelasnya.
Khairuddin yang juga alumni Universitas Hasanuddin Jurusan Ilmu Pemerintahan ini, sudah tiga tahun bergelut dengan kopi. Tidak butuh waktu yang lama kopi yang dia produksi dibawa CV Karurung, Anoa Coffee dan Kopi Kalosi Bone-Bone menghiasi pusat Ole-ole di Kota Makassar.
Tahun 2008, kopi asal Bone-Bone ditetapkan sebagai kopi arabica terbaik nasional. Kopi khas Enrekang ini mendapatkan sertifikat “Winner Of Arabica” dalam ajang “Indonesian Specialty Coffee Contest 2008” di Jakarta yang diselenggarakan, PT Excelso Multi Rasa, Kapal Api Grup, dan AICE Jakarta Chapter.
Selain memproduksi kopi special, dibawa bendera CV Karurung, Khairuddin juga memproduksi Ole-ole khas Kabupaten Enrekang seperti, Baje’ Kotu, Baje’ Kacang, dan Deppa Te’tekan.
(gpr)