Dirut AP II Bentuk Tim Khusus Awasi Proyek PKJL Bandara Soetta

Kamis, 16 Oktober 2014 - 21:57 WIB
Dirut AP II Bentuk Tim Khusus Awasi Proyek PKJL Bandara Soetta
Dirut AP II Bentuk Tim Khusus Awasi Proyek PKJL Bandara Soetta
A A A
JAKARTA - Rumor pelaksanaan proyek Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Listrik (PJKL) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang ditengarai terjadi kecurangan membuat Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Tri S Sunoko turun tangan.

Tri membentuk team khusus untuk mengawasi pelaksanaan dan melakukan evaluasi ulang proyek tersebut. Proyek PKJL menjadi perhatian serius pihak AP II, setelah terindikasi terjadi manipulasi dan persekongkolan yang mengarah pada pemenangan salah satu perusahaan tertentu.

Aktivis Geram BUMN, Afrasian Islami mengungkapkan, ada indikasi kecurangan dan persekongkolan oknum-oknum tertentu pihak AP II dengan salah satu peserta lelang dalam menetapkan pemenang. Hal tersebut terlihat dengan adanya indikasi Team Independen dan oknum Panitia Lelang yang bermain.

Team ahli independen yang direkrut oleh pihak AP II dalam setiap pelaksanaan proyek lelang pengadaan barang dan jasa mempunyai pengaruh yang sangat besar. Karena tidak pernah diganti dalam setiap ada pelaksanaan lelang di lingkungan AP II. Artinya, tim ahli independen berpotensi besar menentukan siapa pemenang setiap proyek dengan dalih keahliannya.

“Bandara merupakan obyek vital karena menyangkut keamanan dan keselamatan jiwa manusia. Dalam pelaksanaan proyek listrik bandara tentunya harus berjalan baik. Apabila melanggar aturan, maka akan berakibat fatal bagi keselamatan manusia,” jelasnya di Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Afrasian menambahkan, karena ini menyangkut kemanusiaan dan perhatian dunia internasional, sebaiknya pihak bandara melakukan evaluasi ulang mengenai pelaksanaan proyek PKJL. Boleh saja proyek ini dilanjutkan tetapi dengan catatan harus ada up-grade semua instalasi kelistrikan.

Kepala Biro Hukum AP II, Jaya Tahoma Sirait mengungkapkan, nilai proyek PKJL memang sangat besar, hampir Rp1 triliun. Apabila ditemukan indikasi ada persekongkolan dan tidak berjalan sesuai dengan aturan, Dirut AP II akan melakukan evaluasi dan membentuk tim independen.

Sementara itu, Head of Auction PT AP II, Agus Haryadi terlihat gamang dalam menentukan kebijakan. Dia mengungkapkan, saat ini sampul dua telah dibuka, tetapi pihaknya belum menentukan siapa pemenangnya. Seharusnya penetapan pemenang sudah putuskan, tetapi untuk sementara penetapan pemenang ditunda karena alasan evaluasi.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7793 seconds (0.1#10.140)