Jokowi Harus Cari Menteri BUMN Tahan Intervensi
A
A
A
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) usungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) haruslah mampu melawan intervensi dari pihak manapun, baik korporasi atau pemerintahan.
Hal tersebut diungkapkan Pengamat BUMN Said Didu menanggapi peta susunan Kabinet Indonesia Hebat di bawah kepemimpinan Jokowi.
"Saya katakan ada tiga kemampuan dasar yang harus dimiliki, pertama itu dia harus memiliki sikap yang berani melawan intervensi," ucap Said Didu kepada Sindonews, Rabu (22/10/2014).
Lebih lanjut dia menyebutkan, kemampuan dasar yang kedua adalah kompetensi dalam mengelola perusahaan berpelat merah. Serta ketiga memiliki integritas dan loyalitas yang besar terhadap negara.
Mantan Sekretaris Menteri BUMN ini menambahkan, Menteri BUMN juga harus memiliki lima kemampuan lainnya, di antaranya kemampuan korporasi dan kemampuan mengelola proses birokrasi.
"Dia (Menteri BUMN) juga harus memiliki kemampuan terkait dengan hukum, kemampuan antisipasi dinamika politik, serta kemampuan komunikasi publik dan politik," jelasnya.
Terpenting, lanjut Said, Menteri BUMN usungan Mantan Walikota Solo ini sebaiknya berasal dari profesional murni. Dan tidak ada embel-embel partai politik.
"Yang saya harapkan bahwa sebaiknya Menteri BUMN profesional murni tidak terkait Politik. Yang paling bahaya kalau menterinya koasi politik. Kalau memang koasi lebih bagus orang politik sekalian," pungkas dia.
(Baca: Menteri ESDM Era Jokowi Harus Bebas Tekanan Parpol)
Hal tersebut diungkapkan Pengamat BUMN Said Didu menanggapi peta susunan Kabinet Indonesia Hebat di bawah kepemimpinan Jokowi.
"Saya katakan ada tiga kemampuan dasar yang harus dimiliki, pertama itu dia harus memiliki sikap yang berani melawan intervensi," ucap Said Didu kepada Sindonews, Rabu (22/10/2014).
Lebih lanjut dia menyebutkan, kemampuan dasar yang kedua adalah kompetensi dalam mengelola perusahaan berpelat merah. Serta ketiga memiliki integritas dan loyalitas yang besar terhadap negara.
Mantan Sekretaris Menteri BUMN ini menambahkan, Menteri BUMN juga harus memiliki lima kemampuan lainnya, di antaranya kemampuan korporasi dan kemampuan mengelola proses birokrasi.
"Dia (Menteri BUMN) juga harus memiliki kemampuan terkait dengan hukum, kemampuan antisipasi dinamika politik, serta kemampuan komunikasi publik dan politik," jelasnya.
Terpenting, lanjut Said, Menteri BUMN usungan Mantan Walikota Solo ini sebaiknya berasal dari profesional murni. Dan tidak ada embel-embel partai politik.
"Yang saya harapkan bahwa sebaiknya Menteri BUMN profesional murni tidak terkait Politik. Yang paling bahaya kalau menterinya koasi politik. Kalau memang koasi lebih bagus orang politik sekalian," pungkas dia.
(Baca: Menteri ESDM Era Jokowi Harus Bebas Tekanan Parpol)
(gpr)