PR Wajib Pemerintah Sebelum AEC 2015
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang wajib diselesaikan sebelum berlangsungnya ASEAN Economic Community (AEC) 2015.
Hal tersebut dikatakan Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Sutanto Soehodho di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Menurutnya, perbaikan infrastruktur menjadi PR prioritas yang harus dikerjakan pemerintah menjelang AEC 2015. Sebab, investor tidak akan berminat jika infrastruktur Indonesia masih bobrok.
"Ya, seperti yang tadi saya bilang, Jakarta ingin jadi service city jadi kita harus bangun infrastruktur," ujuarnya.
Sutanto mengungkapkan, jika Jakarta ingin menjadi service city, namun lalu lintas masih semrawut dan macet, investor pun tidak akan nyaman.
"Mungkin enggak ada orang yang mau bisnis di sini kalau jalan macet dan sebagainya. Tapi kalau itu bisa kita bangun dengan baik, tentunya bisnis itu hidup," jelas dia.
Selain itu, perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi PR wajib pemerintah Indonesia untuk menghadapi AEC.
"Kita harus siapkan juga kompetisi pasar global. Jadi saya rasa Jakarta punya PR besar dalam membangun kota ini, terkait dengan fisik infrastruktur dan manusianya," pungkas Sutanto.
Hal tersebut dikatakan Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Sutanto Soehodho di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Menurutnya, perbaikan infrastruktur menjadi PR prioritas yang harus dikerjakan pemerintah menjelang AEC 2015. Sebab, investor tidak akan berminat jika infrastruktur Indonesia masih bobrok.
"Ya, seperti yang tadi saya bilang, Jakarta ingin jadi service city jadi kita harus bangun infrastruktur," ujuarnya.
Sutanto mengungkapkan, jika Jakarta ingin menjadi service city, namun lalu lintas masih semrawut dan macet, investor pun tidak akan nyaman.
"Mungkin enggak ada orang yang mau bisnis di sini kalau jalan macet dan sebagainya. Tapi kalau itu bisa kita bangun dengan baik, tentunya bisnis itu hidup," jelas dia.
Selain itu, perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi PR wajib pemerintah Indonesia untuk menghadapi AEC.
"Kita harus siapkan juga kompetisi pasar global. Jadi saya rasa Jakarta punya PR besar dalam membangun kota ini, terkait dengan fisik infrastruktur dan manusianya," pungkas Sutanto.
(izz)