Waskita Karya Terbitkan Obligasi Rp2 T

Selasa, 28 Oktober 2014 - 11:52 WIB
Waskita Karya Terbitkan Obligasi Rp2 T
Waskita Karya Terbitkan Obligasi Rp2 T
A A A
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menawarkan obligasi dengan mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp2 triliun. Pada PUB tahap I perseroan menerbitkan sebesar Rp500 miliar dengan kupon sebesar 10,4%.

Direktur Utama Waskita Karya M Choliq mengatakan, dana penerbitan obligasi tersebut akan dipergunakan untuk beberapa proyek yang sedang dikembangkan hingga tahun depan. “Seperti Bandara Soekarno- Hatta, jembatan di Lampung, dan beberapa proyek gedung dan apartemen di Alam Sutera dan Apartemen,” imbuh dia saat acara Due Diligence Meeting & Public Expose PUB Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap I Tahun 2014 di Jakarta kemarin. Adapun PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.

Dia mengatakan, jangka waktu obligasi selama tiga tahun dengan harga penawaran 100% dari nilai pokok obligasi. Bunga obligasi akan di bayar setiap tiga bulan (triwulan) sesuai tanggal pembayaran bunga obligasi. “Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 18 Februari 2015. Sedangkan pembayaran kupon obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo dan pelunasan di lakukan pada 18 November 2017,” paparnya. Choliq menambahkan, obligasi yang akan diterbitkan tidak dijamin dengan agunan khusus berupa benda, pendapatan, atau aset lain, melainkan seluruh kekayaan perseroan seperti benda bergerak ataupun tidak.

Ini menjadi jaminan atas semua utang perseroan kepada semua kreditur yang tidak dijamin secara khusus atau tanpa hak preferen, termasuk obligasi ini secara paripassu. Dia menjelaskan, tahun depan perseroan menargetkan target penjualan sebesar Rp20 triliun. Dengan estimasi mendapatkan 200 proyek dengan rata-rata nilai proyek sebesar Rp100 miliar. Perseroan optimistis bisa merealisasikannya apalagi berencana merambah ke sektor pembangunan apartemen.

Di antaranya akan membangun apartemen di Kota Surabaya seluas 3,4 ha dan Medan seluas 80.000 meter. ”Apartemen lagi laris manis, pengalaman kami di Alam Sutra baru progres fisik saja sudah laku 100% dari 960 unit. Untuk itu kami optimistis, “ ucapnya. Sementara itu, obligasi yang ditawarkan tersebut telah memperoleh hasil pemeringkatan idA (single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Menurut analis Pefindo Mega Nugraha, pihaknya juga telah menegaskan peringkat A untuk WSKT dengan prospek stabil.

“Peringkat tersebut mencerminkan posisi perusahaan yang kuat di industri konstruksi dalam negeri,” kata dia dalam risetnya. Dia menjelaskan, peringkat tersebut juga mencerminkan keunggulan perseroan sebagai perusahaan konstruksi milik negara serta proteksi arus kas yang berada di atas rata-rata.

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh margin perusahaan yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Karena usaha yang kurang terdiversifikasi, risiko-risiko terkait usaha jalan tol dan kondisi industri yang relative volatile.

Arsy ani s/ hermansah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5029 seconds (0.1#10.140)