Sejuta Wirausaha Naik Kelas pada 2020

Rabu, 29 Oktober 2014 - 14:51 WIB
Sejuta Wirausaha Naik Kelas pada 2020
Sejuta Wirausaha Naik Kelas pada 2020
A A A
JAKARTA - Komunitas wirausaha di seluruh Indonesia mendukung gerakan Oneintwenty Movement 2014 dengan sasaran menaikkelaskan 1 juta wirausaha hingga 2020.

Penggagas program Oneintwenty Movement Budi Satria Isman mengatakan, jumlah wirausaha di Indonesia saat ini sebetulnya cukup banyak, yaitu 57 juta orang. Angka ini memang melampaui 2% populasi sebagai indikator atau prasyarat suksesnya pembangunan ekonomi suatu negara. Sayangnya, dari 57 juta wirausaha, lebih dari 98% merupakan usaha mikro yang bersifat informal. Sisanyakurang dari 2% adalah usaha kecil, menengah dan besar.

"Padahal, yang diperlukan itu 2% dari populasi penduduk Indonesia menjadi wirausaha yang bersifat formal," ujarnya di sela-sela peluncuran Gerakan Nasional Masyarakat Wirausaha Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 di Balai Kartini Jakarta kemarin.

Pihaknya bersama komunitas wirausaha di seluruh Indonesia dan didukung Sindonews. com menggelar program Oneintwenty Movement. Hal ini sebagai upaya untuk mengakselerasi dan meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia hingga mencapai 5% dari jumlah penduduk pada 2020. Dengan komposisi tersebut, negara ini akan lebih cepat berkembang menjadi negara maju.

Budi menegaskan, Oneintwenty Movement bukan gerakan dari satu orang atau sekelompok orang, melainkan semua orang yang berpihak dan berkomitmen membangun ekonomi Indonesia melalui wirausaha."Kalau kita bisa menghilangkan ego dan berusaha bersama-sama, saya yakin kita bisa lebih cepat take off. Dukungan pemerintah melalui 12 kementerian/lembaga juga sangat diharapkan," kata pendiri Yayasan Pro Indonesia itu.

Sementara itu jelang MEA yang tinggal setahun lagi, perbaikan kualitas wirausaha mutlak dilakukan agar bisa bersaing dengan produk dari negara ASEAN lain. Untuk itu program Oneintwenty Movement menargetkan untuk bisa menaikkelaskan 1 juta wirausaha hingga 2020. Guna mencapai sasaran ini, dibutuhkan 100.000 pelatih bisnis hingga 2020.

"Bersama komunitas wirausaha, kita cari dan pilih beberapa bibit wirausaha yang potensial bisa dikembangkan untuk ikut dalam program kita. Selanjutnya, mereka kita kembangkan dari usaha mikro menjadi usaha kecil, usaha kecil menjadi menengah, dan seterusnya," bebernya.

Budi menambahkan, pihaknya telah melakukan roadshow di sejumlah kota di Pulau Jawa dan luar Jawa. Beberapa kendala yang kerap dijumpai pada wirausaha antara lain kurangnya pengetahuan, akses pasar, keuangan, dan teknologi, serta akses komunitas dan jejaring. Tak kalah penting untuk bisa bersaing di MEA adalah branding produk dan pengemasannya."Oleh karenanya kita akan fasilitasi juga berbagai pelatihan dan pengembangan kapasitas wirausaha," tandasnya.

CEO Coffindo Irfan Anwar mengatakan, kawasan Asia diproyeksikan akan merajai perekonomian dunia di masa yang akan datang. Indonesia dengan banyak potensi sumber daya yang dimiliki juga menjadi incaran investor asing. Berdasar pengalaman Irfan sebagai pengusaha dan eksportir, pelanggan komoditas juga banyak didominasi asing. Oleh karena itu, komoditas harus diupayakan untuk diolah menjadi produk bernilai tambah di Indonesia. Dalam hal ini diperlukan andil pengusaha-pengusaha lokal.

"Saya berharap program Oneintwenty Movement ini banyak manfaatnya karena walau bagaimanapun pengusaha merupakan elemen dan indikator ekonomi yang sangat penting bagi suatu negara," tegas Ketua Umum Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) itu.

Pakar pariwisata dan ekonomi kreatif Sapta Nirwandar mengamini bahwa gerakan kewirausahaan harus terus digaungkan untuk meningkatkan kesadaran dan semangat masyarakat untuk berwirausaha. Salah satu sektor yang patut dilirik adalah ekonomi kreatif. Bahkan, creativepreneur saat ini juga menjadi tren.

"Ekonomi kreatif ini spektrumnya luas, mulai yang berbasis budaya seperti kuliner dan seni pertunjukan hingga yang berbasis teknologi digital," sebut mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Pada kesempatan yang sama, Pemimpin Redaksi KORAN SINDO dan Sindonews.com Pung Purwanto mengingatkan pentingnya seluruh masyarakat Indonesia untuk bangkit dan berlari cepat agar mampu berkompetisi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pihaknya menyambut baik dan mendukung inisiatif dari komunitas wirausaha di Indonesia dalam menstimulasi lahirnya pengusaha-pengusaha baru yang kompetitif.

"Kita berharap dengan gerakan ini makin banyak lagi yang terlibat. Kita akan lakukan roadshow di delapan kota dan puncaknya pada Maret 2015 akan ada semacam kompetisi, workshop, dan pelatihan kewirausahaan di Jakarta," tuturnya.

Inda susanti
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6425 seconds (0.1#10.140)