Laba Bersih Lippo Cikarang Tumbuh 61%
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan kenaikan laba bersih hingga 30 September 2014 sebesar Rp680,21 miliar. Nilai ini tumbuh 61% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp422,52miliar.
Presiden Direktur LPCK Meow Chong Loh mengatakan, kenaikan laba tersebut digerakkan oleh tumbuhnya pendapatan usaha mencapai Rp1,32 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp858,42 miliar. Artinya perusahaan mampu membukukan pendapatan usaha naik 53,81%.
Sementara beban pokok penjualan sebesar Rp495,88 miliar naik sebesar Rp46,03% dari Rp339,58 miliar untuk periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia mengatakan, kenaikan signifikan pendapatan Lippo Cikarang masih ditopang penjualan tanah industri dan komersial. Penjualan tanah industri dan komersial pada kuartal III/2014 mencapai Rp805,14 miliar atau sekitar 50,13% terhadap total penjualan kuartal III/2013 sebesar Rp536,29 miliar.
"Di kuartal III ini, kami berhasil membukukan penjualan marketing sebesar Rp656,2 miliar," ujarnya dalam rilisnya, akhir pekan ini.
Untuk laba per saham perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp977,31 per lembar dibanding tahun sebelumnya Rp607,07.
Sementara perseroan saat ini sedang memulai pengembangan kawasan Orange County seluas 322 hektare (ha) dengan pembangunan MaxxBox seluas 6 ha dilanjutkan dengan Orange County Business District (OCBD) seluas 13,5 ha dengan total investasi Rp250 triliun.
Ke depan, kawasan ini yang menjadi penggerak pertumbuhan serta pusat bisnis di Wilayah koridor timur serta mengakomodir kebutuhan hunian dan lifestyle.
Lippo Cikarang merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan kota dengan basis ekonomi industri. Saat ini, tercatat 820 industri yang beroperasi di kawasan dengan luas sekitar 3.000 ha dan total pekerja yang beraktivitas setiap harinya sekitar 350.000 orang.
Presiden Direktur LPCK Meow Chong Loh mengatakan, kenaikan laba tersebut digerakkan oleh tumbuhnya pendapatan usaha mencapai Rp1,32 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp858,42 miliar. Artinya perusahaan mampu membukukan pendapatan usaha naik 53,81%.
Sementara beban pokok penjualan sebesar Rp495,88 miliar naik sebesar Rp46,03% dari Rp339,58 miliar untuk periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia mengatakan, kenaikan signifikan pendapatan Lippo Cikarang masih ditopang penjualan tanah industri dan komersial. Penjualan tanah industri dan komersial pada kuartal III/2014 mencapai Rp805,14 miliar atau sekitar 50,13% terhadap total penjualan kuartal III/2013 sebesar Rp536,29 miliar.
"Di kuartal III ini, kami berhasil membukukan penjualan marketing sebesar Rp656,2 miliar," ujarnya dalam rilisnya, akhir pekan ini.
Untuk laba per saham perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp977,31 per lembar dibanding tahun sebelumnya Rp607,07.
Sementara perseroan saat ini sedang memulai pengembangan kawasan Orange County seluas 322 hektare (ha) dengan pembangunan MaxxBox seluas 6 ha dilanjutkan dengan Orange County Business District (OCBD) seluas 13,5 ha dengan total investasi Rp250 triliun.
Ke depan, kawasan ini yang menjadi penggerak pertumbuhan serta pusat bisnis di Wilayah koridor timur serta mengakomodir kebutuhan hunian dan lifestyle.
Lippo Cikarang merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan kota dengan basis ekonomi industri. Saat ini, tercatat 820 industri yang beroperasi di kawasan dengan luas sekitar 3.000 ha dan total pekerja yang beraktivitas setiap harinya sekitar 350.000 orang.
(rna)