Penyuluhan Pajak Bidik Generasi Muda
A
A
A
JAKARTA - Para siswa SMA mengikuti ajang Amazing Tax Treasure Hunt For Senior High School di Kantor DJP Wajib Pajak, Jakarta, kemarin.
Acara tersebut diadakan untuk menyosialisasikan fungsi dan manfaat pajak bagi generasi muda.Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Besar melakukan penyuluhan tentang pengenalan pajak ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.
Untuk keperluan itu, Kanwil DJP Besar menyelenggarakan Amazing Tax Treasure Hunt for Senior High School, sebuah kegiatan permainan untuk siswa SMA sebagai salah satu upaya mengenalkan pajak pada calon wajib pajak. ”Memang biasanya Kanwil DJP WP Besar ini mengadakan tiap tahun, kebetulan tahun ini untuk delapan sekolah di Jakarta,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Penyuluhan dan Humas Kanwil DJP WP Besar Hatipah Haroen Al Rasjid saat acara Amazing Tax Treasure Hunt for Senior High School di Jakarta kemarin.
Hatipah mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut untuk memberikan informasi kepada generasi muda agar sadar dan peduli pajak. Kegiatan tersebut juga diselenggarakan di beberapa museum. ”Para siswa pun diajak untuk mengenal dan mencintai museum,” katanya. Menurut Hatipah, kegiatan itu hanya salah satu dari sekian banyak program penyuluhan untuk generasi muda. Dalam waktu dekatKanwilDJPBesarjugaakan menyelenggarakan lomba debat tentang pajak bagi mahasiswa.
Event ini rencananya akan diikuti 20kampus. Diaberharap, dengan digelarnya acara tersebut, kesadaran generasi muda sebagai calon wajib pajak akan meningkat. Sementara, Kepala KKP Wajib Pajak Besar Tiga Yond Rizal mengatakan, masih banyak wajib pajak yang tidak membayar pajak dengan benar. Padahal, negara membutuhkan pajak untuk membangun fasilitas umum, termasuk fasilitas pendidikan. Tahun ini target penerimaan pajak mencapai Rp1.072 triliun, sementara target penerimaan pajak untuk Kanwil DJP WP Besar mencapai Rp373 triliun.
”Di Indonesia wajib pajak banyak tidak sadar. Akhirnya, APBN tidak cukup. Sudah tidak cukup, dipakainya buat subsidi BBM, dibakar doang . Sudah dikumpulin, dikorupsi pula. Jadi, tambah tidak cukup,” kata dia saat melepas peserta Amazing Tax Treasure Hunt for Senior High School di Jakarta kemarin. Padahal, berdasar Undang- Undang Dasar 1945, negara banyak menjamin hak-hak warga negara.
Namun negara hanya menuntut dua kewajiban, yaitu kewajiban bela negara dan kewajiban untuk membayar pajak. Dia berharap, kegiatan tersebut akan mendorong kesadaran generasi muda akan pentingnya pajak bagi kemajuan bangsa. Kepala Sie Humas Kanwil DJP WP Besar Herry Nugroho mengatakan, delapan sekolah yang mengikuti kegiatan ini adalah SMA Lab School Kebayoran, SMA 8, SMKN 30, SMA 90, SMA 33, SMA 72, SMAK Penabur 7, dan SMA 68 Jakarta.
Adapun, beberapa tempat yang dikunjungi antara lain Museum Gajah/Nasional, Museum Prasasti, Taman Fatahillah, Museum Wayang, Museum Joang 45, Museum Kebangkitan Nasional, Taman Lapangan Banteng, dan Kantor Kementerian Keuangan. Bentuk kegiatan sosialisasi perpajakan dengan tema acara yang melibatkan siswa SMA tersebut, menurutnya, merupakan salah satu terobosan Kanwil DJP WP Besar untuk mengenalkan perpajakan pada generasi muda, khususnya siswa SMA.
Ke depan, jika kegiatan tersebut dinilai efektif, maka tidak menutup kemungkinan untuk diselenggarakan kembali dan dilakukan oleh Kanwil Pajak lain di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan sosialisasi harus dilakukan sedini mungkin. Dirjen Pajak bahkan telah memiliki materi sosialisasi bagi murid SD dengan film kartun. ”Kita rutin menyelenggarakan, tapi mekanisme tiap tahun kita beda-beda,” kata dia.
Seperti diketahui, target penerimaan pajak sering tak tercapai. Tahun ini saja, dari target penerimaan pajak Rp1.072,3 triliun, Ditjen Pajak memperkirakan penerimaan pajak hanya 94% dari target. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak upaya dari pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak, termasuk upaya sosialisasi. Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan, mendongkrak penerimaan pajak menjadi salah satu fokus Kementerian Keuangan dalam 5 tahun ke depan.
”Mudah-mudahan tahun depan mencapai target. Selama bertahun-tahun kita tidak mencapai target. Jadi, paling tidak kita capai target dulu lah ,” kata dia baru-baru ini.
Ria martati
Acara tersebut diadakan untuk menyosialisasikan fungsi dan manfaat pajak bagi generasi muda.Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Besar melakukan penyuluhan tentang pengenalan pajak ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.
Untuk keperluan itu, Kanwil DJP Besar menyelenggarakan Amazing Tax Treasure Hunt for Senior High School, sebuah kegiatan permainan untuk siswa SMA sebagai salah satu upaya mengenalkan pajak pada calon wajib pajak. ”Memang biasanya Kanwil DJP WP Besar ini mengadakan tiap tahun, kebetulan tahun ini untuk delapan sekolah di Jakarta,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Penyuluhan dan Humas Kanwil DJP WP Besar Hatipah Haroen Al Rasjid saat acara Amazing Tax Treasure Hunt for Senior High School di Jakarta kemarin.
Hatipah mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut untuk memberikan informasi kepada generasi muda agar sadar dan peduli pajak. Kegiatan tersebut juga diselenggarakan di beberapa museum. ”Para siswa pun diajak untuk mengenal dan mencintai museum,” katanya. Menurut Hatipah, kegiatan itu hanya salah satu dari sekian banyak program penyuluhan untuk generasi muda. Dalam waktu dekatKanwilDJPBesarjugaakan menyelenggarakan lomba debat tentang pajak bagi mahasiswa.
Event ini rencananya akan diikuti 20kampus. Diaberharap, dengan digelarnya acara tersebut, kesadaran generasi muda sebagai calon wajib pajak akan meningkat. Sementara, Kepala KKP Wajib Pajak Besar Tiga Yond Rizal mengatakan, masih banyak wajib pajak yang tidak membayar pajak dengan benar. Padahal, negara membutuhkan pajak untuk membangun fasilitas umum, termasuk fasilitas pendidikan. Tahun ini target penerimaan pajak mencapai Rp1.072 triliun, sementara target penerimaan pajak untuk Kanwil DJP WP Besar mencapai Rp373 triliun.
”Di Indonesia wajib pajak banyak tidak sadar. Akhirnya, APBN tidak cukup. Sudah tidak cukup, dipakainya buat subsidi BBM, dibakar doang . Sudah dikumpulin, dikorupsi pula. Jadi, tambah tidak cukup,” kata dia saat melepas peserta Amazing Tax Treasure Hunt for Senior High School di Jakarta kemarin. Padahal, berdasar Undang- Undang Dasar 1945, negara banyak menjamin hak-hak warga negara.
Namun negara hanya menuntut dua kewajiban, yaitu kewajiban bela negara dan kewajiban untuk membayar pajak. Dia berharap, kegiatan tersebut akan mendorong kesadaran generasi muda akan pentingnya pajak bagi kemajuan bangsa. Kepala Sie Humas Kanwil DJP WP Besar Herry Nugroho mengatakan, delapan sekolah yang mengikuti kegiatan ini adalah SMA Lab School Kebayoran, SMA 8, SMKN 30, SMA 90, SMA 33, SMA 72, SMAK Penabur 7, dan SMA 68 Jakarta.
Adapun, beberapa tempat yang dikunjungi antara lain Museum Gajah/Nasional, Museum Prasasti, Taman Fatahillah, Museum Wayang, Museum Joang 45, Museum Kebangkitan Nasional, Taman Lapangan Banteng, dan Kantor Kementerian Keuangan. Bentuk kegiatan sosialisasi perpajakan dengan tema acara yang melibatkan siswa SMA tersebut, menurutnya, merupakan salah satu terobosan Kanwil DJP WP Besar untuk mengenalkan perpajakan pada generasi muda, khususnya siswa SMA.
Ke depan, jika kegiatan tersebut dinilai efektif, maka tidak menutup kemungkinan untuk diselenggarakan kembali dan dilakukan oleh Kanwil Pajak lain di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan sosialisasi harus dilakukan sedini mungkin. Dirjen Pajak bahkan telah memiliki materi sosialisasi bagi murid SD dengan film kartun. ”Kita rutin menyelenggarakan, tapi mekanisme tiap tahun kita beda-beda,” kata dia.
Seperti diketahui, target penerimaan pajak sering tak tercapai. Tahun ini saja, dari target penerimaan pajak Rp1.072,3 triliun, Ditjen Pajak memperkirakan penerimaan pajak hanya 94% dari target. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak upaya dari pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak, termasuk upaya sosialisasi. Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan, mendongkrak penerimaan pajak menjadi salah satu fokus Kementerian Keuangan dalam 5 tahun ke depan.
”Mudah-mudahan tahun depan mencapai target. Selama bertahun-tahun kita tidak mencapai target. Jadi, paling tidak kita capai target dulu lah ,” kata dia baru-baru ini.
Ria martati
(ars)