Kuota BBM Tak Cukup, Desember Diprediksi Krisis

Senin, 03 November 2014 - 16:31 WIB
Kuota BBM Tak Cukup,...
Kuota BBM Tak Cukup, Desember Diprediksi Krisis
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (persero) menegaskan krisis bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan terjadi awal Desember mendatang karena kuota yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 46 juta kiloliter (kl) diprediksi habis.

Plt Direktur Utama Pertamina Muhammad Husen mengatakan, secara kuota BBM bersubsidi yang dijatah sebanyak 46 juta kiloliter (kl) tidak cukup hingga akhir tahun. Namun demikian, Pertamina menjamin stok BBM bersubsisi aman hingga akhir tahun.

"Soal pasokan tidak ada masalah, stoknya aman," kata Husen di Jakarta, Senin (3/11/2014).

Menurut dia, Pertamina akan menambah pasokan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasalnya, Pertamina berkewajiban memenuhi stok BBM bersubsidi secara nasional.

"Kami dalam posisi menyediakan. Terkait 46 juta kl ini pemerintah pasti tahu akan melakukan apa," jelas dia.

Berdasarkan data, Pertamina memperkirakan bahwa konsumsi BBM bersubsidi sampai akhir tahun bisa terlampaui hingga 1,9 juta kl dari kuota dalam APBN Perubahan 2014 sebesar 46 juta kl. Pertamina mencatat, konsumsi BBM bersubsidi sampai Oktober sudah mencapai 38,4 juta kl.

"Perkiraan over kuota 1,9 juta kl itu berdasarkan situasi terakhir minggu-minggu ini," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya.

Pertamina memprediksi, kuota solar habis pada awal Desember dan premium habis pada akhir Desember 2014.

Tingginya tingkat konsumsi seiring meningkatnya jumlah kendaraan tanpa adanya upaya pengendalian menjadi penyebab jebolnya kuota. Namun demikian, masyarakat tidak perlu khawatir soal stok BBM bersubsidi sampai akhir Desember 2014.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0305 seconds (0.1#10.140)