Emas Global Alami Penurunan Terpanjang Sejak Agustus
A
A
A
SINGAPURA - Harga emas mendekati harga terendah sejak 2010 menyusul persiapan yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menaikan suku bunga, sementara bank sentral lainnya menambah stimulus.
Hal tersebut mengangkat USD, namun menekan harga emas. Sementara harga perak menuju penurunan terpanjang di tahun ini.
Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada harga USD1.167,79 per ons pada pukul 09.18 di Singapura dari hari sebelumnya USD1.165,63. Logam mulia turun pada 31 Oktober menjadi USD1.161,35, harga terendah sejak Juli 2010.
Koreksi selama lima hari berturut-turut tersebut merupakan yang terpanjang sejak Agustus 2014. Sementara harga emas menuju penurunan tahunan sejak tahun 2000 karena menguatnya USD mendekati level tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Bank Sentral Eropa pada 6 Oktober lalu berencana menambah stimulusnya setelah Bank of Japan pada pekan lalu tiba-tiba meningkatkan stimulus. Sementara The Fed mengakhiri program stimulus bulanannya dan akan menaikkan suku bunganya.
"Harga emas diperkirakan akan tetap lemah karena ada potensi Eropa melanjutkan program stimulusnya, yang akan terus mengangkat USD. Ada sedikit minat beli karena orang-orang berharap harga akan jatuh lebih jauh," kata analis di CITIC Futures CoZhu Runyu seperti dilansir Bloomberg, Selasa (4/11/2014).
Emas di Comex untuk pengiriman Desember terkoreksi sebanyak 0,6% menjadi USD1.163,40 per ons dan diperdagangkan di USD1.167,20. Kontrak berjangka merosot pada 31 Oktober menjadi USD1.160,50, level terendah sejak Juli 2010. Sementara aset di SPDR Gold Trust sedikit berubah kemarin mendekati level terendah sejak 2008.
Sementara harga perak untuk pengiriman segera turun 0,1% menjadi USD16,1441 per ounce, memperpanjang penurunan hari kelima, penurunan terpanjang sejak November. Kemarin, harga turun ke USD15,7711, level terendah sejak Februari 2010.
Adapun platinum turun sebesar 1,6% menjadi USD1.219,88 per ons, level terendah sejak 6 Oktober, dan berada di USD1.226,25 dan palladium turun 0,3% menjadi USD801,50 per ons.
Hal tersebut mengangkat USD, namun menekan harga emas. Sementara harga perak menuju penurunan terpanjang di tahun ini.
Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada harga USD1.167,79 per ons pada pukul 09.18 di Singapura dari hari sebelumnya USD1.165,63. Logam mulia turun pada 31 Oktober menjadi USD1.161,35, harga terendah sejak Juli 2010.
Koreksi selama lima hari berturut-turut tersebut merupakan yang terpanjang sejak Agustus 2014. Sementara harga emas menuju penurunan tahunan sejak tahun 2000 karena menguatnya USD mendekati level tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Bank Sentral Eropa pada 6 Oktober lalu berencana menambah stimulusnya setelah Bank of Japan pada pekan lalu tiba-tiba meningkatkan stimulus. Sementara The Fed mengakhiri program stimulus bulanannya dan akan menaikkan suku bunganya.
"Harga emas diperkirakan akan tetap lemah karena ada potensi Eropa melanjutkan program stimulusnya, yang akan terus mengangkat USD. Ada sedikit minat beli karena orang-orang berharap harga akan jatuh lebih jauh," kata analis di CITIC Futures CoZhu Runyu seperti dilansir Bloomberg, Selasa (4/11/2014).
Emas di Comex untuk pengiriman Desember terkoreksi sebanyak 0,6% menjadi USD1.163,40 per ons dan diperdagangkan di USD1.167,20. Kontrak berjangka merosot pada 31 Oktober menjadi USD1.160,50, level terendah sejak Juli 2010. Sementara aset di SPDR Gold Trust sedikit berubah kemarin mendekati level terendah sejak 2008.
Sementara harga perak untuk pengiriman segera turun 0,1% menjadi USD16,1441 per ounce, memperpanjang penurunan hari kelima, penurunan terpanjang sejak November. Kemarin, harga turun ke USD15,7711, level terendah sejak Februari 2010.
Adapun platinum turun sebesar 1,6% menjadi USD1.219,88 per ons, level terendah sejak 6 Oktober, dan berada di USD1.226,25 dan palladium turun 0,3% menjadi USD801,50 per ons.
(rna)