Buruh Depok Minta Gaji Naik Jadi Rp3 Juta
A
A
A
DEPOK - Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Wido Pratikno menjelaskan, tahun ini buruh meminta kenaikan upah 30% atau menjadi Rp3 juta.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama buruh dan Pemerintah Kota Depok masih alot membahas angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) untuk menentukan Upah Minimum Kota (UMK). Tahun lalu, upah buruh di Depok yakni Rp2,4 juta. Tuntutan lainnya yaitu para buruh menolak adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Tuntutan kami 30% kenaikan upah, paling enggak gaji kita naik jadi Rp2,99 juta boleh lah. KHL belum selesai dan kami masih akan rapat dengan tripartit besok di Balaikota Depok," paparnya di Depok, Selasa (4/11/2014).
Wido menambahkan, para buruh meminta tambahan perhitungan KHL menjadi 84 item dari yang sebelumnya hanya 60 item. Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan perkembangan kebutuhan hidup saat ini.
"Salah satunya yakni yang belum selesai terkait sewa rumah dan transprtasi. Kami ingin sewa rumah juga dicantumkan artinya bukan kamar kost lho ya. Karena kan kami ingin menaruh sofa tempat tidur kompor gas lalu ember dan 60 item lainnya paling enggak biaya rumah kontrakan," tukasnya.
Apindo masih bersikeras di angka Rp550 ribu untuk biaya sewa kost atau kamar. Sedangkan buruh meminta dinaikan menjadi Rp1 juta dalam KHL.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama buruh dan Pemerintah Kota Depok masih alot membahas angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) untuk menentukan Upah Minimum Kota (UMK). Tahun lalu, upah buruh di Depok yakni Rp2,4 juta. Tuntutan lainnya yaitu para buruh menolak adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Tuntutan kami 30% kenaikan upah, paling enggak gaji kita naik jadi Rp2,99 juta boleh lah. KHL belum selesai dan kami masih akan rapat dengan tripartit besok di Balaikota Depok," paparnya di Depok, Selasa (4/11/2014).
Wido menambahkan, para buruh meminta tambahan perhitungan KHL menjadi 84 item dari yang sebelumnya hanya 60 item. Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan perkembangan kebutuhan hidup saat ini.
"Salah satunya yakni yang belum selesai terkait sewa rumah dan transprtasi. Kami ingin sewa rumah juga dicantumkan artinya bukan kamar kost lho ya. Karena kan kami ingin menaruh sofa tempat tidur kompor gas lalu ember dan 60 item lainnya paling enggak biaya rumah kontrakan," tukasnya.
Apindo masih bersikeras di angka Rp550 ribu untuk biaya sewa kost atau kamar. Sedangkan buruh meminta dinaikan menjadi Rp1 juta dalam KHL.
(gpr)