Jokowi Akui RI Butuh Dana Segar
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa Indonesia membutuhkan dana segar untuk membangun infrastruktur.
Hal itu dikatakan Jokowi di Istana Negara saat menerima kunjungan sejumlah investor dari berbagai negara.
Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak mencukupi untuk membangun infrastruktur, termasuk listrik dan pelabuhan.
"Kita memang membutuhkan dana segar untuk pembangunan infrastruktur, tol laut, pelabuhan, listrik," kata dia di istana negara, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, jika pembagunan infrastruktur terus ditunda, maka biayanya akan semakin mahal.
Dia berkeinginan melibatkan pihak lain, namun kerja sama ini belum bisa ditentukan kapan untuk dimulai.
"Kalau mereka mempunyai kemampuan kita terima, ada 20 negara, macam-macam. Enggak ada permintaan (khusus) yang atur," ungkpanya.
Pertemuan dilakukan secara tertutup di Istana Negara. Jokowi sempat memaparkan terkait investasi di Indonesia.
Hal itu dikatakan Jokowi di Istana Negara saat menerima kunjungan sejumlah investor dari berbagai negara.
Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak mencukupi untuk membangun infrastruktur, termasuk listrik dan pelabuhan.
"Kita memang membutuhkan dana segar untuk pembangunan infrastruktur, tol laut, pelabuhan, listrik," kata dia di istana negara, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, jika pembagunan infrastruktur terus ditunda, maka biayanya akan semakin mahal.
Dia berkeinginan melibatkan pihak lain, namun kerja sama ini belum bisa ditentukan kapan untuk dimulai.
"Kalau mereka mempunyai kemampuan kita terima, ada 20 negara, macam-macam. Enggak ada permintaan (khusus) yang atur," ungkpanya.
Pertemuan dilakukan secara tertutup di Istana Negara. Jokowi sempat memaparkan terkait investasi di Indonesia.
(izz)