Wika Beton Anggarkan Belanja Modal Rp608 M
A
A
A
JAKARTA - PT Wijaya Karya BetonTbk (WikaBeton) menyiapkan belanja modal (capitalexpenditure /capex) sebesar Rp608 miliar untuk 2015. Dana tersebut akan dipergunakan untuk maintenance pabrik, modernisasi mesin, memulai konstruksi pembangunan pabrik di Balikpapan dan aktivitas lainnya.
Corporate Secretary Wika Beton Puji Haryadi mengatakan, belanja modal yang dipersiapkan tahun depan sedikit lebih kecil daripada yang dianggarkan 2014 sebesar Rp628 miliar. Pasalnya, capex tahun depan tinggal melanjutkan apa yang telah dilakukan di tahun ini. “Kebutuhan dana yang besar untuk aktivitas ekspansi usaha ada pada tahun ini,” ucap dia di Jakarta kemarin.
Dia menjelaskan, sebagian besar dana akan diserap untuk memulai konstruksi pembangunan pabrik beton di Balikpapan. Pabrik berkapasitas 50-100.000 ton per tahun ini diharapkan sudah bisa diselesaikan pada 2016. Di masa depan pabrik beton tersebut masih bisa dioptimalkan lagi karena berada di lahan seluas 65 hektare.
Puji memaparkan, pabrik beton tersebut diharapkan bisa memperkuat kapasitas produksi perseroan. Saat ini kapasitas produksi pabrik beton milik perseroan sebanyak 2,2 juta ton per tahun. Kapasitasnya diharapkan akan bertambah 250.000 ton per tahun di tahun depan seiring dengan selesainya pembangunan pabrik beton di Lampung pada akhir tahun ini.
Dia menambahkan, kebutuhan beton akan semakin besar seiring dengan peningkatan perekonomian nasional. Apalagi, pemerintah sekarang masih mendukung Program Master plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Analis DBS Vickers Securities Indonesia Maynard Arif mengatakan, belanja pemerintah untuk infrastruktur diharapkan bisa dipercepat tahun depan. Ada kemungkinan pemerintah akan memotong subsidi BBM yang tentunya akan positif untuk saham konstruksi, termasuk Wika Beton. “ Beberapa dari penghematan anggaran bisa disalurkan ke infrastruktur,” kata dia dalam risetnya.
Hermansah
Corporate Secretary Wika Beton Puji Haryadi mengatakan, belanja modal yang dipersiapkan tahun depan sedikit lebih kecil daripada yang dianggarkan 2014 sebesar Rp628 miliar. Pasalnya, capex tahun depan tinggal melanjutkan apa yang telah dilakukan di tahun ini. “Kebutuhan dana yang besar untuk aktivitas ekspansi usaha ada pada tahun ini,” ucap dia di Jakarta kemarin.
Dia menjelaskan, sebagian besar dana akan diserap untuk memulai konstruksi pembangunan pabrik beton di Balikpapan. Pabrik berkapasitas 50-100.000 ton per tahun ini diharapkan sudah bisa diselesaikan pada 2016. Di masa depan pabrik beton tersebut masih bisa dioptimalkan lagi karena berada di lahan seluas 65 hektare.
Puji memaparkan, pabrik beton tersebut diharapkan bisa memperkuat kapasitas produksi perseroan. Saat ini kapasitas produksi pabrik beton milik perseroan sebanyak 2,2 juta ton per tahun. Kapasitasnya diharapkan akan bertambah 250.000 ton per tahun di tahun depan seiring dengan selesainya pembangunan pabrik beton di Lampung pada akhir tahun ini.
Dia menambahkan, kebutuhan beton akan semakin besar seiring dengan peningkatan perekonomian nasional. Apalagi, pemerintah sekarang masih mendukung Program Master plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Analis DBS Vickers Securities Indonesia Maynard Arif mengatakan, belanja pemerintah untuk infrastruktur diharapkan bisa dipercepat tahun depan. Ada kemungkinan pemerintah akan memotong subsidi BBM yang tentunya akan positif untuk saham konstruksi, termasuk Wika Beton. “ Beberapa dari penghematan anggaran bisa disalurkan ke infrastruktur,” kata dia dalam risetnya.
Hermansah
(bbg)