WTI Menuju Penurunan Mingguan ke-6

Jum'at, 07 November 2014 - 10:01 WIB
WTI Menuju Penurunan...
WTI Menuju Penurunan Mingguan ke-6
A A A
MELBOURNE - West Texas Intermediate (WTI) menuju penurunan mingguan keenam, penurunan terpanjang dalam hampir setahun setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah di tengah meningkatnya produksi minyak di Amerika Serikat.

Kontrak berjangka (futures) sedikit berubah di New York dan turun 3,5% selama sepekan. World Oil Outlook menyatakan, OPEC akan memangkas proyeksi produksi minyak mentah pada 2035, kecuali tahun depan.

Sementara seorang pejabat mengatakan bahwa Libya berencana melanjutkan produksi dari lapangan terbesarnya, yang sempat dihentikan setelah serangan.

Harga minyak mentah telah merosot di tengah tanda-tanda bahwa pasokan global melampaui konsumsi. Anggota utama OPEC sebelumnya telah menolak memangkas produksi karena ingin bersaing dengan AS, yang produksi minyaknya mengalami laju tercepat dalam lebih dari 30 tahun.

"Ini akan menjadi ancaman signifikan terhadap produksi minyak. Peristiwa geopolitik menjadi katalisator untuk mendorong kenaikan harga," kata analis utama di CMC Markets Ric Spooner seperti dilasnir dari Bloomberg, Jumat (7/11/2014).

WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Desember berada di USD77,72 per barel, turun 19 sen pada pukul 12.55 siang waktu Sydney. Kontrak turun 77 sen menjadi USD77,91 kemarin.

Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 49% di bawah rata-rata 100-hari. Harga telah turun 21% sepanjang tahun ini.

Sementara brent di ICE Futures Europe Exchange, London untuk pengiriman Desember turun sebanyak 36 sen atau 0,4% ke USD82,50 per barel. Premi minyak mentah patokan Eropa ini terhadap WTI diperdagangkan sebesar USD4,79, turun dibanding akhir pekan lalu sebesar USD5,32.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2759 seconds (0.1#10.140)