Menjangkau Daerah Terpencil dengan Motor Trail
A
A
A
Hobi kadang dapat juga dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan seharihari. Itulah yang dirasakan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming.
Dia memilih mengendarai motor trailnya untuk menembus dan melintasi sejumlah wilayah terpencil tak hanya di daerah yang dipimpinnya, tapi juga di Kalimantan Selatan. Menurut Mardani, dia memang hobi mengendarai motor trail. “Dan dengan motor trail, saya lebih mudah menembus medan dengan kondisi infrastruktur jalan yang belum maksimal ketimbang menggunakan mobil,” tuturnya.
Dengan motor trail, lanjut dia, perjalanan lebih cepat sehingga semakin banyak lokasi yang dapat dikunjunginya untuk memantau, meninjau, dan mendengar langsung aspirasi rakyat di pelosok. Menurut Mardani, selama ini masyarakat di pelosok apalagi di perbatasan wilayah seolah teralienasi. Pemimpin daerah enggan datang. Pria yang aktif di komunitas offroad ini mengungkapkan, suatu ketika dirinya yang saat itu baru dilantik sebagai bupati berkunjung ke sebuah desa di pedalaman yang jalannya rusak berat.
Dia yang tidak dikawal secara terbuka berbincang-bincang dengan sejumlah penduduk. Karena tidak berpenampilan seperti pejabat, masyarakat tidak ada yang menyadari bahwa orang yang mengobrol dengan mereka adalah seorang bupati. “Masyarakat mengeluhkan kondisi wilayah mereka yang belum tersentuh pembangunan. Saya mampir ke sebuah warung. Di sana ibu-ibu penjual bilang bupatinya tidak pernah ke sini karena jalannya rusak,” ungkapnya.
Dari pengalaman itulah Mardani bertekad menggenjot infrastruktur di daerahnya. Terlebih, persoalan infrastruktur jalan kurang diperhatikan dalam 30 tahun terakhir. “Sejak saya kanak-kanak hingga menjadi bupati, jalan di daerah itu belum pernah diaspal,” sebut Mardani. Padahal, lanjut dia, tingkat kesejahteraan masyarakat dapat diukur dari seberapa besar perhatian pemimpinnya terhadap bidang infrastruktur.
Dampak dari infrastruktur yang baik adalah semakin mudahnya akses masyarakat untuk mengirim hasil produksi dan hasil taninya. “Salah satu cara melihat masyarakat saya sejahtera adalah melihat kondisi jalannya,” urai Mardani. Kini, memasuki tahun keempat kepemimpinannya, Mardani mengaku terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya. Salah satu rencana yang tengah dipersiapkan adalah meningkatkan potensi wisata di Tanah Bumbu.
Berdasarkan pemetaan yang sudah dilakukan, ada beberapa destinasi wisata yang laik jual. Dia berharap gairah masyarakat untuk mengembangkan potensi wisata daerahnya semakin meningkat. “Kita perbaiki dulu infrastruktur dari desa ke kecamatan. Sekarang sudah bagus. Setelah itu baru dilanjutkan ke destinasi wisatanya,” papar Mardani.
Dian ramdhani
Dia memilih mengendarai motor trailnya untuk menembus dan melintasi sejumlah wilayah terpencil tak hanya di daerah yang dipimpinnya, tapi juga di Kalimantan Selatan. Menurut Mardani, dia memang hobi mengendarai motor trail. “Dan dengan motor trail, saya lebih mudah menembus medan dengan kondisi infrastruktur jalan yang belum maksimal ketimbang menggunakan mobil,” tuturnya.
Dengan motor trail, lanjut dia, perjalanan lebih cepat sehingga semakin banyak lokasi yang dapat dikunjunginya untuk memantau, meninjau, dan mendengar langsung aspirasi rakyat di pelosok. Menurut Mardani, selama ini masyarakat di pelosok apalagi di perbatasan wilayah seolah teralienasi. Pemimpin daerah enggan datang. Pria yang aktif di komunitas offroad ini mengungkapkan, suatu ketika dirinya yang saat itu baru dilantik sebagai bupati berkunjung ke sebuah desa di pedalaman yang jalannya rusak berat.
Dia yang tidak dikawal secara terbuka berbincang-bincang dengan sejumlah penduduk. Karena tidak berpenampilan seperti pejabat, masyarakat tidak ada yang menyadari bahwa orang yang mengobrol dengan mereka adalah seorang bupati. “Masyarakat mengeluhkan kondisi wilayah mereka yang belum tersentuh pembangunan. Saya mampir ke sebuah warung. Di sana ibu-ibu penjual bilang bupatinya tidak pernah ke sini karena jalannya rusak,” ungkapnya.
Dari pengalaman itulah Mardani bertekad menggenjot infrastruktur di daerahnya. Terlebih, persoalan infrastruktur jalan kurang diperhatikan dalam 30 tahun terakhir. “Sejak saya kanak-kanak hingga menjadi bupati, jalan di daerah itu belum pernah diaspal,” sebut Mardani. Padahal, lanjut dia, tingkat kesejahteraan masyarakat dapat diukur dari seberapa besar perhatian pemimpinnya terhadap bidang infrastruktur.
Dampak dari infrastruktur yang baik adalah semakin mudahnya akses masyarakat untuk mengirim hasil produksi dan hasil taninya. “Salah satu cara melihat masyarakat saya sejahtera adalah melihat kondisi jalannya,” urai Mardani. Kini, memasuki tahun keempat kepemimpinannya, Mardani mengaku terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya. Salah satu rencana yang tengah dipersiapkan adalah meningkatkan potensi wisata di Tanah Bumbu.
Berdasarkan pemetaan yang sudah dilakukan, ada beberapa destinasi wisata yang laik jual. Dia berharap gairah masyarakat untuk mengembangkan potensi wisata daerahnya semakin meningkat. “Kita perbaiki dulu infrastruktur dari desa ke kecamatan. Sekarang sudah bagus. Setelah itu baru dilanjutkan ke destinasi wisatanya,” papar Mardani.
Dian ramdhani
(ars)