Tim Khusus Percepatan Pembangunan Listrik Nasional Dibentuk

Senin, 10 November 2014 - 20:30 WIB
Tim Khusus Percepatan Pembangunan Listrik Nasional Dibentuk
Tim Khusus Percepatan Pembangunan Listrik Nasional Dibentuk
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah membentuk tim khusus percepatan pembangunan listrik nasional. Tim ini terbentuk salah satu hasil dari rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan dihadiri sejumlah jajaran kabinet kerja.

Agenda rapat yang digelar di kantor Wakil Presiden, Jakarta, hari ini, mengenai percepatan pembangunan kelistrikan.

"Bahwa rapat tadi membentuk satu satuan tugas atau task force atau tim khusus percepatan pembangunan listrik nasional atau lebih jelasnya tim untuk mengatasi atau menghindari krisis listrik," kata Menteri ESDM Sudirman Said di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Dia menjelaskan, beberapa hal yang diputuskan dalam rapat koordinasi itu yakni pemerintah ingin menyederhanakan prosedur, memangkas perizinan, memangkas dokumen-dokumen dan birokrasi yang tidak perlu.

"Pak Dirjen bersama saya dan tim PLN akan mengkaji apa-apa saja yang akan dipangkas. Tadi juga mendapat support dari beberapa kementerian terkait Mendagri, Menteri Agraria dan Menteri Kehutanan. Ada Menteri Keuangan dan Menteri BUMN," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah ingin menekan pada project-project listrik yang selama ini mungkin masih ada keraguan.

Maka, lanjut dia, pemerintah akan memberikan suatu jaminan bahwa PLN akan tetap going concern, karena sebagian juga tertunda karena menunggu persyaratan itu.

"Tadi juga dibicarakan kita masih memberi suatu insentif pada para pemain dengan memperbaiki tarif supaya tarif yang diperoleh itu betul-betul menarik bagi investor dan juga memungkinkan mereka melakukan maintenance, melakukan investasi lebih lanjut untuk menjaga kontinuitas supply. Termasuk bagaimana caranya ke depan, meskipun ke depan akan ada percepatan-percepatan," kata dia.

Dia menambahkan, hal itu mengakibatkan pemerintah harus mengandalkan pasokan teknologi dari luar. Tapi dalam jangka menengah dan panjang harus dibangun kemampuan industri dalam negeri. "Jadi industri komponen, harus dibangun sejalan dengan percepatan pembangunan listrik," imbuhnya.

Adapun hal yang lain, kata dia, adalah mengenai beberapa proyek yang mengalami keterlambatan. "Kita akan dorong supaya masalah-masalah yang menyangkut itu segera diurai. Untuk itu akan dibentuk suatu tim. Menteri ESDM akan pimpin tim itu kemudian melaporkan dalam dua pekan," pungkasnya.

Adapun yang hadir dalam rapat itu, adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1579 seconds (0.1#10.140)