SilkAir Akan Buka Penerbangan Singapura-Cairns
A
A
A
SINGAPURA - SilkAir, maskapai regional milik Singapore Airlines (SIA), akan membuka penerbangan langsung dari Singapura menuju Cairns, yang berlokasi di Queensland Australia, mulai 30 Mei 2015. Hal ini bergantung pada persetujuan dari pihak regulator.
SilkAir berencana mengoperasikan layanan menuju Cairns tiga kali dalam seminggu pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu, melalui rute penerbangan ke Darwin.
Penerbangan perdana dan penerbangan pada hari Sabtu selanjutnya akan berangkat dari Singapura menuju Cairns secara non-stop dan kemudian kembali melakukan perjalanan menuju Singapura melalui Darwin. Penerbangan Senin dan Kamis akan terbang menuju Cairns melalui Darwin dan kembali ke Singapura secara non-stop.
Dengan dibukanya rute penerbangan menuju Cairns, jumlah destinasi dalam jaringan rute SilkAir akan bertambah menjadi 49 destinasi di 12 negara.
Rute ini akan dioperasikan dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 terbaru milik SilkAir, dengan formasi kabin Kelas Bisnis (Business Class) dan Kelas Ekonomi (Economic Class).
Penumpang akan disediakan layanan penuh (full service), meliputi layanan makanan ketika di pesawat, kapasitas bagasi 40kg untuk Kelas Bisnis (Business Class) dan 30kg untuk Kelas Ekonomi (Economic Class), serta layanan langsung check-in (through check-in) jika pelanggan melanjutkan penerbangan menuju atau dari rute SilkAir atau Singapore Airlines melalui Singapura.
Chief Executive SilkAir, Leslie Thng, mengatakan pembukaan penerbangan menuju Cairns ini merupakan perkembangan yang menarik bagi SilkAir karena maskapainya dapat memperluas kehadiran di pasar Australia.
"Dengan peluncuran rute Singapura-Cairns, kami, bersama dengan maskapai induk kami Singapore Airlines, akan melayani tujuh titik rute di Australia, yaitu Cairns, Darwin, Adelaide, Brisbane, Melbourne, Perth, dan Sidney. Kami percaya bahwa layanan terbaru ini akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan karena Cairns dikenal sebagai pintu gerbang menuju Great Barrier Reef," kata dia dalam rilisnya, Selasa (11/11/2014).
Ditemukan pada tahun 1876 sebagai pelabuhan menuju tambang emas, Cairns adalah pusat (hub) dari Tropical North Queensland dan memiliki akses terdekat menuju Great Barrier Reef, yang merupakan batu karang terbesar di dunia dengan panjang 2,011km dan lebar 72km pada titik terluasnya, yang juga membuatnya sebagai Kawasan Warisan Dunia (World Heritage Area) terbesar.
Menteri Pariwisata, Acara Besar, Bisnis Kecil dan Commonwealth Games Queensland Jann Stuckey, memuji SilkAir atas kepercayaannya pada sektor pariwisata di Queensland.
"Rute terbaru SilkAir menuju Cairns akan membawa kurang lebih 20.000 tambahan pengunjung setiap tahunnya ke salah satu destinasi wisata favorit Australia," ujarnya.
Pemerintah Queensland berharap dapat menjalin kerjasama dengan SilkAir untuk membuat aktivitas pemasaran secara internasional selama lebih dari tiga tahun ke depan, agar dapat mendukung layanan penerbangan yang paling dinantikan ini.
Bandara Udara Cairns juga menyambut baik pengumuman SilkAir bahwa maskapai tersebut akan mengoperasikan penerbangan dengan rute Singapura-Cairns pada Mei 2015.
Chief Executive Officer Kevin Brown, mengatakan bahwa penerbangan menuju Singapura akan mendorong industri pariwisata setempat. Konektivitas antara Singapura dan Cairns akan mempermudah para pengunjung internasional untuk menjangkau destinasi wisata disana.
"Rute ini akan menyediakan penghubung utama dari Cairns menuju Asia dan Eropa. Saya juga yakin bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan ini akan menyambut layanan ini sebagai sebuah pilihan yang nyaman untuk bepergian dari Cairns ke Singapura dan negara-negara lainnya," katanya.
SilkAir berencana mengoperasikan layanan menuju Cairns tiga kali dalam seminggu pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu, melalui rute penerbangan ke Darwin.
Penerbangan perdana dan penerbangan pada hari Sabtu selanjutnya akan berangkat dari Singapura menuju Cairns secara non-stop dan kemudian kembali melakukan perjalanan menuju Singapura melalui Darwin. Penerbangan Senin dan Kamis akan terbang menuju Cairns melalui Darwin dan kembali ke Singapura secara non-stop.
Dengan dibukanya rute penerbangan menuju Cairns, jumlah destinasi dalam jaringan rute SilkAir akan bertambah menjadi 49 destinasi di 12 negara.
Rute ini akan dioperasikan dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 terbaru milik SilkAir, dengan formasi kabin Kelas Bisnis (Business Class) dan Kelas Ekonomi (Economic Class).
Penumpang akan disediakan layanan penuh (full service), meliputi layanan makanan ketika di pesawat, kapasitas bagasi 40kg untuk Kelas Bisnis (Business Class) dan 30kg untuk Kelas Ekonomi (Economic Class), serta layanan langsung check-in (through check-in) jika pelanggan melanjutkan penerbangan menuju atau dari rute SilkAir atau Singapore Airlines melalui Singapura.
Chief Executive SilkAir, Leslie Thng, mengatakan pembukaan penerbangan menuju Cairns ini merupakan perkembangan yang menarik bagi SilkAir karena maskapainya dapat memperluas kehadiran di pasar Australia.
"Dengan peluncuran rute Singapura-Cairns, kami, bersama dengan maskapai induk kami Singapore Airlines, akan melayani tujuh titik rute di Australia, yaitu Cairns, Darwin, Adelaide, Brisbane, Melbourne, Perth, dan Sidney. Kami percaya bahwa layanan terbaru ini akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan karena Cairns dikenal sebagai pintu gerbang menuju Great Barrier Reef," kata dia dalam rilisnya, Selasa (11/11/2014).
Ditemukan pada tahun 1876 sebagai pelabuhan menuju tambang emas, Cairns adalah pusat (hub) dari Tropical North Queensland dan memiliki akses terdekat menuju Great Barrier Reef, yang merupakan batu karang terbesar di dunia dengan panjang 2,011km dan lebar 72km pada titik terluasnya, yang juga membuatnya sebagai Kawasan Warisan Dunia (World Heritage Area) terbesar.
Menteri Pariwisata, Acara Besar, Bisnis Kecil dan Commonwealth Games Queensland Jann Stuckey, memuji SilkAir atas kepercayaannya pada sektor pariwisata di Queensland.
"Rute terbaru SilkAir menuju Cairns akan membawa kurang lebih 20.000 tambahan pengunjung setiap tahunnya ke salah satu destinasi wisata favorit Australia," ujarnya.
Pemerintah Queensland berharap dapat menjalin kerjasama dengan SilkAir untuk membuat aktivitas pemasaran secara internasional selama lebih dari tiga tahun ke depan, agar dapat mendukung layanan penerbangan yang paling dinantikan ini.
Bandara Udara Cairns juga menyambut baik pengumuman SilkAir bahwa maskapai tersebut akan mengoperasikan penerbangan dengan rute Singapura-Cairns pada Mei 2015.
Chief Executive Officer Kevin Brown, mengatakan bahwa penerbangan menuju Singapura akan mendorong industri pariwisata setempat. Konektivitas antara Singapura dan Cairns akan mempermudah para pengunjung internasional untuk menjangkau destinasi wisata disana.
"Rute ini akan menyediakan penghubung utama dari Cairns menuju Asia dan Eropa. Saya juga yakin bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan ini akan menyambut layanan ini sebagai sebuah pilihan yang nyaman untuk bepergian dari Cairns ke Singapura dan negara-negara lainnya," katanya.
(gpr)