AXA Mandiri-AXA Hadirkan Child Education Plan

JAKARTA - AXA Mandiri dan AXA meluncurkan produk Child Education Plan sebagai solusi atas peningkatan biaya pendidikan tiap tahunnya.

Dengan produk ini, nasabah bisa menyiapkan dana pendidikan bagi buah hati mereka sekaligus mendapatkan perlindungan atas resiko yang bisa terjadi.

"Keluarga Indonesia semakin menyadari pentingnya pendidikan sebagai investasi dan warisan terbaik bagi keluarga di masa depan. Melalui produk ini kami ingin mewujudkan harapan keluarga Indonesia memberikan pendidikan terbaik kepada putra-putrinya meski biaya pendidikan terus meningkat," jelas Country CEO AXA Indonesia Randy Lianggara di Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Menurut dia, untuk mempersiapkan anak di dunia kerja yang semakin kompetitif, perencanaan pendidikan seyogyanya dilaksanakan sejak dini. Hal ini harus dilakukan untuk mengantiispasi tren kenaikan biaya pendidikan yang pada umumnya berkisar antara 15-20% setiap tahunnya.

Saat ini, kebutuhan pendidikan telah bergeser menjadi kebutuhan primer seperti halnya dana kesehatan.

“Kami melihat fenomena keluarga muda di Indonesia saat ini merupakan kelas menengah yang sangat peduli dengan pendidikan," kata Chief Marketing Officer AXA Indonesia Emmanuel Wehry.

Karena itu, pihaknya menyadari Child Education Plan dapat menjadi solusi perencanaan masa depan anak dengan persiapan yang matang dan terjamin. Melalui Child Education Plan orang tua dapat mempersiapkan dan memastikan kesiapan dana pendidikan anak dengan manfaat tunai lebih.

Artinya, apabila terjadi risiko terhadap orangtua, seperti meninggal ataupun cacat permanen maka kelangsungan pendidikan anak tetap terjamin karena tidak hanya uang pertanggungan dan nilai dana, tapi juga premi yang telah dibayar dan yang mendatang akan diberikan kepada keluarga.

Melalui produk ini, nasabah dapat leluasa memilih tujuh pilihan investasi yang tersedia, termasuk 80% guaranteed fund yang menjamin kestabilan 80% dari harga nilai unit harian saham tertinggi terutama di tengah kondisi pasar yang berkembang positif seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap pemerintahan baru.