Belanja Pemerintah Harus Produktif
Selasa, 18 November 2014 - 17:42 WIB
Belanja Pemerintah Harus Produktif
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibyo (HT) mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun depan akan stagnan. Untuk mengatasinya pembelanjaan pemerintah harus produktif.
Hal tersebut karena pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut HT, dengan adanya kenaikan harga BBM sangat wajar jika daya beli masyarakat turun dan bisa melemahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Ini kalau tidak diimbangi dengan pembelanjaan pemerintah yang produktif, ekonomi kita bisa semakin lemah. Misalnya, infrastruktur harus bisa dilakukan dengan cepat pembangunannya, sehingga bisa mengimbangi pelemahan dari kondisi yang menurun tersebut," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/11/2014).
HT memandang potensi belanja iklan dapat memengaruhi ekonomi, khususnya di perusahaan. Untuk jangka panjang dia melihat akan berpotensi naik terus.
Dia mengakui di Indonesia masih rendah, namun akan tetap terjadi kenaikan meski tidak sebaik seperti tahun lalu.
Pada masa transisi pemerintahan saat ini dan tahun depan akan ada kontraksi ekonomi, serta belanja iklan yang akan terpinggirkan.
"Jadi bagaimana pemerintah bisa menyalurkan APBN untuk dibelanjakan ke sektor yang produktif, misalnya infastruktur dan lainnya," pungkas HT.
Hal tersebut karena pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut HT, dengan adanya kenaikan harga BBM sangat wajar jika daya beli masyarakat turun dan bisa melemahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Ini kalau tidak diimbangi dengan pembelanjaan pemerintah yang produktif, ekonomi kita bisa semakin lemah. Misalnya, infrastruktur harus bisa dilakukan dengan cepat pembangunannya, sehingga bisa mengimbangi pelemahan dari kondisi yang menurun tersebut," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/11/2014).
HT memandang potensi belanja iklan dapat memengaruhi ekonomi, khususnya di perusahaan. Untuk jangka panjang dia melihat akan berpotensi naik terus.
Dia mengakui di Indonesia masih rendah, namun akan tetap terjadi kenaikan meski tidak sebaik seperti tahun lalu.
Pada masa transisi pemerintahan saat ini dan tahun depan akan ada kontraksi ekonomi, serta belanja iklan yang akan terpinggirkan.
"Jadi bagaimana pemerintah bisa menyalurkan APBN untuk dibelanjakan ke sektor yang produktif, misalnya infastruktur dan lainnya," pungkas HT.
(izz)
