Dampak Kenaikan BBM di Kaltim Hanya 2 Bulan
A
A
A
SAMARINDA - Dampak psikologis akibat kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) di Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi hanya terjadi selama dua bulan. Menurut Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, masyarakat Kaltim lebih mudah menyesuaikan diri dengan dampak pencabutan BBM bersubsidi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ameriza M Moesa menjelaskan, warga Kaltim lebih baik dalam menerima kenaikan harga BBM bersubdsidi. Tidak ada kepanikan berlebih.
“Dari pengamatan kami, warga Kaltim ini lebih baik dalam menerima dampak kenaikan harga BBM. Masyarakat Kaltim lebih tenang,” katanya, Selasa (18/11/2014).
Dia melanjutkan, dampak kenaikan BBM seperti inflasi hingga terjadi fluktuasi harga hanya akan terjadi selama dua bulan. Selebihnya, harga di pasaran kembali normal.
“Inflasi tentu terjadi, terutama trasnportasi. Namun berdasarkan empat kali moment inflasi tinggi, paling lama dampak psikologisnya terjadi dua bulan. Paling lama tiga bulan, tapi kebanyakan dua bulan,” kata Ameriza.
Setelah dua bulan, Ameriza melanjutkan, dampak psikologis ini akan berakhir. Warga Kaltim disebutnya lebih cepat menerima kondisi ini.
Pengumuman kenaikan harga BBM di tengah bulan juga berdampak positif. Kekagetan warga atau konsumen bisa lebih pendek jika diumumkan di awal bulan.
“Kalau awal bulan diumumkan, biasanya warga shock selama sebulan itu. Kalau dipertengahan bulan, warga akan langsung menyesuaikan diri mulai bulan depan,” paparnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ameriza M Moesa menjelaskan, warga Kaltim lebih baik dalam menerima kenaikan harga BBM bersubdsidi. Tidak ada kepanikan berlebih.
“Dari pengamatan kami, warga Kaltim ini lebih baik dalam menerima dampak kenaikan harga BBM. Masyarakat Kaltim lebih tenang,” katanya, Selasa (18/11/2014).
Dia melanjutkan, dampak kenaikan BBM seperti inflasi hingga terjadi fluktuasi harga hanya akan terjadi selama dua bulan. Selebihnya, harga di pasaran kembali normal.
“Inflasi tentu terjadi, terutama trasnportasi. Namun berdasarkan empat kali moment inflasi tinggi, paling lama dampak psikologisnya terjadi dua bulan. Paling lama tiga bulan, tapi kebanyakan dua bulan,” kata Ameriza.
Setelah dua bulan, Ameriza melanjutkan, dampak psikologis ini akan berakhir. Warga Kaltim disebutnya lebih cepat menerima kondisi ini.
Pengumuman kenaikan harga BBM di tengah bulan juga berdampak positif. Kekagetan warga atau konsumen bisa lebih pendek jika diumumkan di awal bulan.
“Kalau awal bulan diumumkan, biasanya warga shock selama sebulan itu. Kalau dipertengahan bulan, warga akan langsung menyesuaikan diri mulai bulan depan,” paparnya.
(gpr)