Meningkatkan Kesejahteraan lewat GeNTa Pasar Modal

Rabu, 19 November 2014 - 10:35 WIB
Meningkatkan Kesejahteraan...
Meningkatkan Kesejahteraan lewat GeNTa Pasar Modal
A A A
Apakah ada pilihan investasi yang bisa memberikan peluang keuntungan rata-rata sebesar 28% dalam lima tahun terakhir? Jawabannya, berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

Terbukti, secara kumulatif, rata-rata tingkat imbal hasil per tahun di pasar saham Indonesia sejak 2009 mencapai 28,08%. Dalam kurun waktu yang sama, New York Stock Exchange memberikan keuntungan 11,42%, Bursa Malaysia 15,6%, atau Singapore Stock Exchange 2,23%. Selain memberikan peluang keuntungan yang besar, pasar modal Indonesia pun terbukti telah memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai alternatif pembiayaan.

Sejalan dengan itu, skala ekonomi ikut meningkat, bersamaan dengan peningkatan nilai kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI. Demikian halnya perusahaan yang memanfaatkan pasar modal untuk akses pendanaan dalam rangka perluasan usaha pun terus meningkat. Berdasarkan data BEI untuk 10 tahun terakhir, nilai kapitalisasi pasar BEI mengalami peningkatan hingga 652,44% dari Rp679,94 triliun pada akhir 2004 menjadi Rp5.116,20 triliun per September 2014.

Dalam kurun waktu yang sama, jumlah emiten bertambah 331 perusahaan menjadi 502 emiten sampai dengan 7 September 2014. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memanfaatkan peluang keuntungan dari berinvestasi di pasar saham. Maklum, sampai dengan akhir 2013, masyarakat Indonesia yang melek pasar modal baru sebanyak 3,79%.

Sementara tingkat pemanfaatannya baru menempati rasio satu berbanding seribu, atau hanya satu dari seribu orang Indonesia yang memanfaatkan produk dan jasa pasar modal. Melihat fakta demikian, maka sudah saatnya para investor domestik memanfaatkan potensi pasar modal Indonesia untuk meraih keuntungan.

Jumlah kelas menengah Indonesia yang terus bertumbuh idealnya diikuti dengan peningkatan pemahaman tentang peluang berinvestasi di pasar modal. Kelompok kelas menengah yang saat ini diperkirakan sudah menembus angka 100 juta penduduk ini merupakan potensi yang bisa diandalkan menjadi basis pemodal lokal.

Sejauh ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sudah menjalin kerja sama dengan kalangan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI), dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), menggelar berbagai kegiatan sosialisasi dengan target memperkuat basis pemodal.

Salah satu kegiatan terbaru yang diharapkan bisa memberi imbas positif adalah Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal. Acara yang ikut didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini punya sasaran menumbuhkan kesadaran, dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap investasi di pasar modal. Jika investasi telah menjadi gaya hidup, diharapkan pilihan ini bisa ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pada prinsipnya, GeNTa Pasar Modal diprakarsai untuk bisa membekali masyarakat dengan pengetahuan dan cara berinvestasi yang benar di pasar modal. Tujuan lainnya adalah mendorong investor tradisional bergeser menjadi investor pasar modal karena kesadaran bahwa investasi di pasar modal punya lebih banyak kelebihan dibandingkan pilihan investasi lainnya.

Sasaran lain dari kegiatan sosialisasi dan edukasi tidak lain membentuk sumber daya manusia mumpuni yang bisa berkarier di pasar modal. GeNTa Pasar Modal yang salah satu sasarannya pada kalangan kampus diharapkan bisa ikut memberi kontribusi pembentukan sumber daya manusia di pasar modal. Sedangkan bagi Anggota Bursa dan manajer investasi, GeNTa Pasar Modal dapat membantu meningkatkan jumlah investor yang diharapkan dapat mendorong peningkatan nilai transaksi serta meningkatkan pangsa pasar di seluruh Indonesia.

Sedangkan bagi emiten, GeNTa Pasar Modal dapat membantu meningkatkan jumlah pemegang saham publik pada saham yang diterbitkan oleh emiten, membantu menjaga likuiditas atas saham yang beredar di pasar, serta meningkatkan pemahaman (literasi) karyawan emiten terhadap alternatif berinvestasi di pasar modal.

Dengan demikian, GeNTa Pasar Modal harus dirancang sebagai kegiatan jangka panjang dan berkelanjutan.

Kerja Sama Redaksi KORAN SINDO dan Bursa Efek Indonesia
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0679 seconds (0.1#10.140)