Penjualan Semen Indonesia di Kalteng 272 Ribu Ton
A
A
A
JAKARTA - Penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan produk merk Semen Gresik di area Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengalami peningkatan hingga 272 ribu ton.
Hingga Oktober 2014, penjualan Semen Gresik untuk area Kalimantan Tengah, meliputi Palangkaraya, Pulang Pisau, Kuala Pembuang, Waringin Barat dan Timur serta Gunung Mas mencapai 272 ribu ton dengan pangsa pasar sebesar 65%.
Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Bambang Djoko mengatakan, konsumsi semen di Kalteng terus meningkat seiring dengan meningkatnya arus transmigrasi dari pulau Jawa ke Kalimantan Tengah.
"Kita diuntungkan karena kepercayaan para transmigran terhadap brand kami sewaktu di Jawa terus dibawa sampai Kalteng ini. Selain itu, saat ini pemerintah lagi gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur seiring dengan pemekaran wilayah baru di Kalimantan Tengah," kata Bambang dalam rilisnya, Rabu (19/11/2014).
Kalteng sendiri hingga Oktober 2014 menyerap 11,5% dari seluruh kebutuhan semen di Pulau Kalimantan. Sedangkan secara keseluruhan konsumsi semen di Kalimantan periode Januari-Oktober 2014 mencapai 3,63 juta ton, naik sebesar 1,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,57 juta ton.
"Kualitas menjadi konsentrasi kami, Kontraktor-kontraktor juga mempercayai produk kami, meskipun di sini banyak pilihan merek, kami yakinkan kepada mereka bahwa Semen Gresik memiliki kualitas terbaik," ujar Bambang.
Kalimantan merupakan konsumsi semen tertinggi ketiga di luar Pulau Jawa setelah Sumatera sebanyak 10,17 juta ton dan Sulawesi mencapai 3,64 juta ton.
"Kami akan terus memperkuat posisi pasar Semen Gresik di Kalimantan Tengah, dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean 2015 mendatang akan semakin memperketat penetrasi pasar semen di Indonesia. Semakin banyak kompetitor yang masuk, semakin variatif merk Semen yang beredar di pasar," paparnya.
Menyikapi hal tersebut, Semen Indonesia telah siap dengan tambahan kapasitas sebesar 6 juta ton, yaitu dari pabrik baru di Rembang Jawa Tengah serta Indarung VI Sumatera barat yang masing-masing memiliki kapasitas 3 juta ton.
Hingga Oktober 2014, penjualan Semen Gresik untuk area Kalimantan Tengah, meliputi Palangkaraya, Pulang Pisau, Kuala Pembuang, Waringin Barat dan Timur serta Gunung Mas mencapai 272 ribu ton dengan pangsa pasar sebesar 65%.
Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Bambang Djoko mengatakan, konsumsi semen di Kalteng terus meningkat seiring dengan meningkatnya arus transmigrasi dari pulau Jawa ke Kalimantan Tengah.
"Kita diuntungkan karena kepercayaan para transmigran terhadap brand kami sewaktu di Jawa terus dibawa sampai Kalteng ini. Selain itu, saat ini pemerintah lagi gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur seiring dengan pemekaran wilayah baru di Kalimantan Tengah," kata Bambang dalam rilisnya, Rabu (19/11/2014).
Kalteng sendiri hingga Oktober 2014 menyerap 11,5% dari seluruh kebutuhan semen di Pulau Kalimantan. Sedangkan secara keseluruhan konsumsi semen di Kalimantan periode Januari-Oktober 2014 mencapai 3,63 juta ton, naik sebesar 1,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,57 juta ton.
"Kualitas menjadi konsentrasi kami, Kontraktor-kontraktor juga mempercayai produk kami, meskipun di sini banyak pilihan merek, kami yakinkan kepada mereka bahwa Semen Gresik memiliki kualitas terbaik," ujar Bambang.
Kalimantan merupakan konsumsi semen tertinggi ketiga di luar Pulau Jawa setelah Sumatera sebanyak 10,17 juta ton dan Sulawesi mencapai 3,64 juta ton.
"Kami akan terus memperkuat posisi pasar Semen Gresik di Kalimantan Tengah, dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean 2015 mendatang akan semakin memperketat penetrasi pasar semen di Indonesia. Semakin banyak kompetitor yang masuk, semakin variatif merk Semen yang beredar di pasar," paparnya.
Menyikapi hal tersebut, Semen Indonesia telah siap dengan tambahan kapasitas sebesar 6 juta ton, yaitu dari pabrik baru di Rembang Jawa Tengah serta Indarung VI Sumatera barat yang masing-masing memiliki kapasitas 3 juta ton.
(rna)