Harga BBM Subsidi Dinaikkan, Kuota Hemat 1,5 Juta Kl
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pengatur dan Pengawas Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Andi Noorsaman Sommeng menyebutkan, kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hemat 1,5 juta kiloliter (Kl) dengan dinaikkannya harga BBM subsidi Rp2.000 per liter.
"Ada penghematan sebesar 1,5 juta Kl. Dengan kenaikan Rp2.000 perak, itu bisa menghemat 1,5 juta Kl," ujar dia kepada Sindonews, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi tersebut juga menjadikan masyarakat berpikir ulang untuk membeli BBM bersubsidi.
Hal tersebut pun berpotensi menggiring para pengguna BBM bersubsidi kepada BBM non subsidi. "Belum tau (potensi peralihan). Tapi sekarang orang sudah mulai mikir, cuma beda dua ribu, ya mending pakai pertamax," tandasnya.
(Baca: Sommeng Tegaskan BPH Migas Bukan Polisi Minyak)
"Ada penghematan sebesar 1,5 juta Kl. Dengan kenaikan Rp2.000 perak, itu bisa menghemat 1,5 juta Kl," ujar dia kepada Sindonews, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi tersebut juga menjadikan masyarakat berpikir ulang untuk membeli BBM bersubsidi.
Hal tersebut pun berpotensi menggiring para pengguna BBM bersubsidi kepada BBM non subsidi. "Belum tau (potensi peralihan). Tapi sekarang orang sudah mulai mikir, cuma beda dua ribu, ya mending pakai pertamax," tandasnya.
(Baca: Sommeng Tegaskan BPH Migas Bukan Polisi Minyak)
(gpr)