Daya Beli Masyarakat Turun 20% Pasca Kenaikan BBM

Kamis, 20 November 2014 - 17:55 WIB
Daya Beli Masyarakat...
Daya Beli Masyarakat Turun 20% Pasca Kenaikan BBM
A A A
JAKARTA - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 30% telah memengaruhi daya beli masyarakat sebesar 10%-20%. Para pengusaha pun merasakan adanya pembengkakan biaya produksi.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Barat Ade Putra Kurniawan mengatakan, penurunan daya beli masyarakat tersebut terlihat dari penjualan perabot rumah tangga, garmen hingga konstruksi.

Untuk itu, pihaknya berharap agar pemerintah lebih mengedepankan perbaikan infrastruktur. Dia mengaku membutuhkan areal parkir lebih banyak lagi di sentra-sentra perniagaan, termasuk areal bongkar muat barang.

"Kami membutuhkan penambahan jalan layang simpang susun dan pelebaran jalan agar penjualan barang menjadi lebih cepat," katanya usai dilantik menjadi Ketua Umum Hipmi Jakarta Barat, Kamis (20/11/2014).

Meski daya beli masyarakat turun dan biaya produksi meningkat, dia berjanji akan terus berusaha mengembangkan pembinaan kewirausahaan sebagai upaya mencetak pengusaha baru, khususnya usaha kecil menengah (UKM).

Sebab, dari 200 anggotanya, sebanyak 70 di antaranya pelaku UKM. Dengan begitu, perekonomian di Jakarta Barat akan merata dan dapat menambah daya beli masyarakat, bahkan secara tidak langsung akan berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan baru.

"Pengembangan kewirausahaan merupakan salah satu program yang akan kami laksanakan," ungkapnya.

Sementara, Walikota Jakarta Barat Anas Efendi mengaku mendukung para pengusaha muda untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, agar kesejahteraan masyarakat dapat terealisasi.

"Saya berharap Hipmi terus berupaya menciptakan lapangan kerja baru di Jakarta Barat, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan," ungkap Anas.

Menurutnya, keberadaan Hipmi memegang peran strategis dalam berkarya dan berkiprah di masyarakat. Dia pun berharap agar kehadirannya mampu memberikan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakt kecil menengah.

"Kami akan berupaya untuk memperbaiki infrastruktur yang mendukung perdagangan para pelaku usaha," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7150 seconds (0.1#10.140)