Besok, Tarif Kapal Naik Imbas Kenaikan BBM
A
A
A
BANGKALAN - Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak hanya terjadi pada ongkos MPU, namun juga berpengaruh terhadap tarif kapal yang melayani penyeberangan Kamal (Bangkalan)-Ujung (Surabaya).
Sebab, PT ASDP Pelabuhan Kamal sudah berancang-ancang akan menaikan tarif kapal. Saat ini masih digodok berapa besaran kenaikan tarif kapal yang pas imbas dari kenaikan harga BBM.
"Besok, kami akan menaikkan tarif kapal. Ini terjadi karena harga BBM naik. Secara otomatis biaya operasional membengkak. Sehingga perlu penyesuaian dengan menaikkan tarif," terang Manager Operasional Pelabuhan Kamal, Khairil, Kamis (20/11/2014).
Menurut Khairil, jika pihaknya tidak menaikkan tarif kapal, maka bisa dipastikan bakal gulung tikar. Pasalnya, antara biaya operasional yang dikeluarkan dengam pemasukan tidak seimbang.
Namun, tarif yang naik berlaku khusus kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua tidak ada kenaikan alias masih tetap. PT ASDP tidak berani menaikkan tarif untuk sepeda motor karena dikhawatirkan tambah sedikit yang naik kapal nantinya.
"Jadi, yang akan naik itu hanya tarif untuk mobil. Sementara sepeda motor tidak ada kenaikan, masih tetap," paparnya.
Disinggung berapa persen kenaikan tarif kapal, ia mengaku masih belum tahu secara pasti. Pasalnya, masih digodok untuk menentukan berapa persen kenaikan yang cocok. Sehingga tidak terlalu mahal bagi mobil.
"Serta kami tidak merugi. Itu masih dirusmuskan hari ini. Kami berharap penumpang yang naik kapal pasca adanya kenaikan tetap seperti sebelum, supaya mampu menutupi biaya operasional," tandasnya.
Sebab, PT ASDP Pelabuhan Kamal sudah berancang-ancang akan menaikan tarif kapal. Saat ini masih digodok berapa besaran kenaikan tarif kapal yang pas imbas dari kenaikan harga BBM.
"Besok, kami akan menaikkan tarif kapal. Ini terjadi karena harga BBM naik. Secara otomatis biaya operasional membengkak. Sehingga perlu penyesuaian dengan menaikkan tarif," terang Manager Operasional Pelabuhan Kamal, Khairil, Kamis (20/11/2014).
Menurut Khairil, jika pihaknya tidak menaikkan tarif kapal, maka bisa dipastikan bakal gulung tikar. Pasalnya, antara biaya operasional yang dikeluarkan dengam pemasukan tidak seimbang.
Namun, tarif yang naik berlaku khusus kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua tidak ada kenaikan alias masih tetap. PT ASDP tidak berani menaikkan tarif untuk sepeda motor karena dikhawatirkan tambah sedikit yang naik kapal nantinya.
"Jadi, yang akan naik itu hanya tarif untuk mobil. Sementara sepeda motor tidak ada kenaikan, masih tetap," paparnya.
Disinggung berapa persen kenaikan tarif kapal, ia mengaku masih belum tahu secara pasti. Pasalnya, masih digodok untuk menentukan berapa persen kenaikan yang cocok. Sehingga tidak terlalu mahal bagi mobil.
"Serta kami tidak merugi. Itu masih dirusmuskan hari ini. Kami berharap penumpang yang naik kapal pasca adanya kenaikan tetap seperti sebelum, supaya mampu menutupi biaya operasional," tandasnya.
(gpr)