Batik Air Buka Rute Semarang-Jakarta
A
A
A
SEMARANG - Persaingan bisnis penerbangan di bandara Internasional Ahmad Yani Semarang semakin ketat, dengan dibukanya rute baru oleh maskapai penerbangan Batik Air, dengan tujuan Semarang-Jakarta.
Perusahaan penerbangan yang merupakan anak perusahaan dari lion grup tersebut membuka tiga kali penerbangan dengan layanan penuh dalam satu hari dengan kelas Ekonomi dan Bisnis. Yaitu berangkat dari Jakarta pukul 05.40 WIB, 18.00 WIB dan 19.50 WIB. Sedangkan dari Semarang pukul 06.00 WIB, 07.00 WIB dan 20.00 WIB.
Sebelum membuka rute di Bandara Ahmad Yani Semarnag, Batik Air sudah bekerjasama dengan sejumlah bandara dan melayani 9 rute. Diantaranya keberangkatan dari dan ke Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pekanbaru, Balikpapan, Menado, Ambon, Jayapura serta Kupang.
Manager Operasional Batik Air I Putu Wijaya mengatakan, pihaknya mulai menggarap pasar Semarang, karena rute Semarang-Jakarta diaggap memiliki potensi yang besar. “Mobilitas masyarakat Semarang melalui Bandara Ahmad Yani dengan tujuan Jakarta cukup tinggi dan ini merupakan peluang pasar kita,” katanya, disela-sela peresmian penerbangan perdana di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jum’at (21/11/2014).
I Putu Wijaya mengungkapkan, untuk tahap awal ini pihaknya belum mentargetkan okupansi penumpang, karena masih masih taraf penjajakan. Namun demikian pihaknya optimis okupansi akan menggembirakan.
Dia menambahkan, Batik Air sampai saat ini masih fokus untuk melayani penerbangan domestik, dan belum memikirkan untuk membuka rute ke luar negeri. Namun demikian, saat ini juga sudah mulai mempelajari beberapa rute ke luar negeri yang dianggap memiliki potensi tinggi.
“Harapan kami, semua bandara di Indonesia ada penerbangan batik ari, baru setelah itu kita akan mengerjakan untuk rute luar negeri,” ucapnya.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko mengakui, setiap tahun jumlah penumpang pesawat yang melalui bandara Ahmad Yani terus mengalami kenaikan.
Oleh sebab itu, kata Dia, dengan bertambahnya maskapai penerbangan baru, diharapkan dapat mengakomodasi semakin tingginya permintaan masyarakat. “Dengan adanya penerbangan baru akan bisa mengakomodir mobilisasi masyarakat yang semakin tinggi,” ujarnya.
Perusahaan penerbangan yang merupakan anak perusahaan dari lion grup tersebut membuka tiga kali penerbangan dengan layanan penuh dalam satu hari dengan kelas Ekonomi dan Bisnis. Yaitu berangkat dari Jakarta pukul 05.40 WIB, 18.00 WIB dan 19.50 WIB. Sedangkan dari Semarang pukul 06.00 WIB, 07.00 WIB dan 20.00 WIB.
Sebelum membuka rute di Bandara Ahmad Yani Semarnag, Batik Air sudah bekerjasama dengan sejumlah bandara dan melayani 9 rute. Diantaranya keberangkatan dari dan ke Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pekanbaru, Balikpapan, Menado, Ambon, Jayapura serta Kupang.
Manager Operasional Batik Air I Putu Wijaya mengatakan, pihaknya mulai menggarap pasar Semarang, karena rute Semarang-Jakarta diaggap memiliki potensi yang besar. “Mobilitas masyarakat Semarang melalui Bandara Ahmad Yani dengan tujuan Jakarta cukup tinggi dan ini merupakan peluang pasar kita,” katanya, disela-sela peresmian penerbangan perdana di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jum’at (21/11/2014).
I Putu Wijaya mengungkapkan, untuk tahap awal ini pihaknya belum mentargetkan okupansi penumpang, karena masih masih taraf penjajakan. Namun demikian pihaknya optimis okupansi akan menggembirakan.
Dia menambahkan, Batik Air sampai saat ini masih fokus untuk melayani penerbangan domestik, dan belum memikirkan untuk membuka rute ke luar negeri. Namun demikian, saat ini juga sudah mulai mempelajari beberapa rute ke luar negeri yang dianggap memiliki potensi tinggi.
“Harapan kami, semua bandara di Indonesia ada penerbangan batik ari, baru setelah itu kita akan mengerjakan untuk rute luar negeri,” ucapnya.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Priyo Jatmiko mengakui, setiap tahun jumlah penumpang pesawat yang melalui bandara Ahmad Yani terus mengalami kenaikan.
Oleh sebab itu, kata Dia, dengan bertambahnya maskapai penerbangan baru, diharapkan dapat mengakomodasi semakin tingginya permintaan masyarakat. “Dengan adanya penerbangan baru akan bisa mengakomodir mobilisasi masyarakat yang semakin tinggi,” ujarnya.
(gpr)