Investasi Proyek PLTA Bendungan Sungai Kahayan Rp200 T

JAKARTA - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dihasilkan melalui pembangunan lima bendungan dari Sungai Kahayan, Kalimantan Utara membutuhkan dana Rp200 triliun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Utara Badrun menyebutkan, proyek tersebut nantinya akan menghasilkan sumber energi listrik sekitar 6.000++ megawatt (mw).

"Investasi senilai Rp200 triliun, yang akan membuat bendungan sungai Kahayan sebanyak 5 bendungan besar. Energi listrik yang dihasilkan 6.000++ mw," ujar dia di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (24/11/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, dana yang digelontorkan tersebut berasal dari investor China. Proyek tersebut pun telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) beberapa waktu lalu. "Itu dari china (investor), sudah groundbreaking. Itu tidak ada pendampingan," jelasnya.

Selain proyek infrastruktur di bidang energi, Kalimantan Utara yang baru diresmikan pada 2012 lalu juga sedang melakukan pengembangan infrastruktur highways.

"Itu (highways) sebagai mega sentrum pengembangan di Kalimantan Utara nanti. Ada infrastruktur jalan, itu nanti bagaimana menghubungkan dengan sentrum-sentrum pusat kabupaten," tandasnya.