Presiden Jokowi Datang Langsung Resmikan PLTA Poso dan PLTA Malea
loading...
A
A
A
POSO - Dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berhasil dituntaskan oleh anak perusahaan PT Hadji Kalla, yaitu PLTA Poso kapasitas 515 MW dan PLTA Malea kapasitas 90 MW.
PLTA Poso yang berlokasi di Desa Sulewana, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah ditangani oleh PT Poso Energy. Sedangkan PLTA Malea di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan dituntaskan oleh PT Malea Energi.
Presiden Joko Widodo hadir langsung meresmikan proyek tersebut di Sulawesi Tengah, Jumat (25/2/2022). Presiden didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai pemimpin generasi kedua Kalla Group dan Presiden Direktur Kalla Group Solihin Jusuf Kalla.
Diketahui, PLTA Poso memiliki total komitmen energi yang dijual kepada PLN sebesar 1.669 GWH. PLTA ini dibangun dalam dua tahap, yaitu PLTA Poso Eksisting dengan kapasitas 3x65 MW beroperasi sejak Desember 2012.
Lalu, PLTA Poso Extension dengan kapasitas 4x30 MW dan kapasitas 4x50 MW telah selesai pembangunannya sejak Desember 2021. PLTA Poso 515 MW diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada Desember 2021, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2018-2028 sampai dengan RUPTL 2021-2030.
Selanjutnya, PT Malea sukses merampungkan proyek pembangunan PLTA Malea dengan kapasitas 2x45 MW di Kabupaten Tana Toraja. Infrastruktur ketenagalistrikan tersebut telah beroperasi secara komersial pada tahun 2021.
Total komitmen energi yang dijual PLTA Malea ke PLN sebesar 474 GWH. Keunggulan infrastruktur ketenagalistrikan ini adalah menjadi PLTA pertama di Indonesia yang menggunakan surge tank tipe ACSC (Air Cushion Surge Chamber).
Selain itu, saat ini, Kalla Group melalui anak perusahaan lainnya juga sedang mengembangkan beberapa PLTA di Pulau Sulawesi dan Sumatera dengan total kapasitas sebesar 1.230 MW.
Diantaranya, PLTA Poso 3 kapasitas 400 MW dan PLTA Poso 4 kapasitas 30 MW yang berlokasi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kedua, PLTA Kerinci 350 MW yang berlokasi di Kabupaten Merangin, Jambi. Serta PLTA Tumbuan Mamuju Atas 90 MW dan PLTA Tumbuan Mamuju Bawah 360 MW yang berlokasi di Mamuju, Sulawesi Barat.
PLTA Poso yang berlokasi di Desa Sulewana, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah ditangani oleh PT Poso Energy. Sedangkan PLTA Malea di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan dituntaskan oleh PT Malea Energi.
Presiden Joko Widodo hadir langsung meresmikan proyek tersebut di Sulawesi Tengah, Jumat (25/2/2022). Presiden didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai pemimpin generasi kedua Kalla Group dan Presiden Direktur Kalla Group Solihin Jusuf Kalla.
Diketahui, PLTA Poso memiliki total komitmen energi yang dijual kepada PLN sebesar 1.669 GWH. PLTA ini dibangun dalam dua tahap, yaitu PLTA Poso Eksisting dengan kapasitas 3x65 MW beroperasi sejak Desember 2012.
Lalu, PLTA Poso Extension dengan kapasitas 4x30 MW dan kapasitas 4x50 MW telah selesai pembangunannya sejak Desember 2021. PLTA Poso 515 MW diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada Desember 2021, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2018-2028 sampai dengan RUPTL 2021-2030.
Selanjutnya, PT Malea sukses merampungkan proyek pembangunan PLTA Malea dengan kapasitas 2x45 MW di Kabupaten Tana Toraja. Infrastruktur ketenagalistrikan tersebut telah beroperasi secara komersial pada tahun 2021.
Total komitmen energi yang dijual PLTA Malea ke PLN sebesar 474 GWH. Keunggulan infrastruktur ketenagalistrikan ini adalah menjadi PLTA pertama di Indonesia yang menggunakan surge tank tipe ACSC (Air Cushion Surge Chamber).
Selain itu, saat ini, Kalla Group melalui anak perusahaan lainnya juga sedang mengembangkan beberapa PLTA di Pulau Sulawesi dan Sumatera dengan total kapasitas sebesar 1.230 MW.
Diantaranya, PLTA Poso 3 kapasitas 400 MW dan PLTA Poso 4 kapasitas 30 MW yang berlokasi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kedua, PLTA Kerinci 350 MW yang berlokasi di Kabupaten Merangin, Jambi. Serta PLTA Tumbuan Mamuju Atas 90 MW dan PLTA Tumbuan Mamuju Bawah 360 MW yang berlokasi di Mamuju, Sulawesi Barat.