Antam Bidik Penjualan Emas 8,5 Juta Ton

Rabu, 26 November 2014 - 11:07 WIB
Antam Bidik Penjualan Emas 8,5 Juta Ton
Antam Bidik Penjualan Emas 8,5 Juta Ton
A A A
JAKARTA - PT Aneka Tambang (persero) Tbk (Antam) menargetkan penjualan emas mencapai 8,5 juta ton tahun depan. Angka tersebut meningkat 21,42% dibandingkan target tahun ini di angka 7 juta ton.

General Manager Unit Bisnis Logam Mulia Antam Dodi Martimbang mengatakan, harga emas dunia pada saat ini memang cenderung berfluktuasi. Meski demikian, volume penjualan perseroan terus meningkat khususnya pada sektor ritel.

“Volume penjualan emas kami terus meningkat, jika biasanya 500 kilogram (kg) per bulan, pada Oktober lalu menjadi 800 kg. Hal ini disebabkan turunnya harga emas dunia,” kata Dodi seusai menghadiri peluncuran produk BRANGKAS di Shangri- La Hotel, Jakarta, kemarin. Dia juga optimistis penjualan emas perseroan hingga akhir tahun ini akan mencapai target di angka 7 juta ton. Pasalnya, hingga pertengahan November 2015 Antam telah menjual logam mulia sebesar 5,6 juta ton.

Selain dari dalam negeri, permintaan emas Antam berasal dari sejumlah negara seperti China, India dan beberapa negara di ASEAN. “Sedangkan untuk produk baru jasa depositori emas logam mulia melalui Unit Bisnis Pemurnian dan Pengolahan Logam Mulia (LM), yaitu Berencana Aman Kelola Emas (BRANGKAS), tahun depan kami targetkan terjual 1,5 juta ton,” paparnya.

Produk investasi ini menurutnya akan menjadi penopang penjualan emas bagi Antam tahun depan. Menurut Dodi, pembelian emas melalui produk BRANGKAS dinilai lebih murah dibandingkan harga emas di ritel dan pabrik. Jika harga ritel emas 5 gram senilai Rp2,55 juta, harga emas pabrik Rp2,45 juta, maka harga emas di BRANGKAS hanya Rp2,43 juta.

“BRANGKAS ini bentuknya tidak fisik, tetapi langsung disimpan di Antam. Jadi lebih murah, kami optimistis produk ini bisa diterima masyarakat,” harapnya. Dodi menjelaskan, harga jual emas di produk BRANGKAS memang lebih murah disebabkan tidak dikenakan biaya cetak emas. Untuk itu, pembeli dapat langsung mengambil emas tersebut dengan syarat menunggu jatuh tempo pembayaran terlebih dahulu.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Antam Hari Widjajanto mengatakan, BRANGKAS adalah jasa depositori emas logam mulia melalui Unit Bisnis Pemurnian dan Pengolahan Logam Mulia. Masyarakat dapat menikmati layanan depositori emas logam mulia BRANGKAS dengan melakukan pendaftaran di jaringan Butik Emas LM, yang tersebar di sembilan kota besar di Indonesia.

“Ini merupakan wujud strategi Antam dalam memperbesar pangsa pasar ritel bisnis emas dan sebagai salah satu antisipasi dari pemberlakuan kebijakan pemerintah yang melarang penjualan bijih mineral mentah,” jelasnya. Menurut Hari, BRANGKAS memberikan investor kepastian keamanan berganda dalam berinvestasi pada komoditas emas melalui emas batangan Antam yang kadar kemurniannya di jamin dan bersertifikat.

“Emas Antam bersertifikat London Bullion Market Association yang diakui secara global serta perlindungan penyimpanan emas 24/7 berasuransi yang dapat diakses melalui jaringan Butik Emas LM,” tuturnya.

Tercatat, saat ini Antam memiliki 10 Butik Emas LM yang berada di sembilan kota, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, Surabaya, Palembang, Banjarmasin, Balikpapan, dan Medan.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5832 seconds (0.1#10.140)