Kadin Kucurkan Pinjaman Modal Kerja UKM Bengkulu
A
A
A
JAKARTA - Lembaga pembiayaan yang dibentuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Palapa Nusantara Berdikari merealisasikan bantuan pinjaman modal kerja kepada UKM Bengkulu yang sudah berorientasi ekspor.
Hal ini sejalan dengan misi Kadin untuk mengembangkan potensi usaha daerah melalui dukungan dari sisi akses pembiayaan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P Roeslani menyerahkan secara langsung pinjaman modal sebesar Rp500 juta kepada PT Bengkulu Lestari yang sudah banyak mengekspor jahe gajah ke Jepang.
"Kontribusi UKM bagi penguatan ekonomi daerah sangat besar, sehingga semua pihak harus melakukan upaya-upaya penguatan UKM agar bisa meningkatkan produktivitas dan lebih berdaya saing," kata Rosan dalam rilisnya, Rabu (26/11/2014).
Di tengah dinamika ekonomi Indonesia yang masih mengalami permasalahan kompleks, terindikasi dari adanya berbagai permasalahan yang dialami. Misalnya defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan, sektor UKM daerah sudah seharusnya kembali dapat menjadi andalan penopang perekonomian nasional.
"Penguatan UKM harus dilakukan dan kita yakin masing-masing daerah memiliki keunggulannya, kita harapkan pemerintah daerah juga bisa semakin menyadari dan mempraktikkan akan pentingnya kebijakan daerah yang business friendly," jelasnya.
Rosan mengatakan, untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing, sebagian besar pelaku UKM menemui kendala seperti minimnya dukungan pembiayaan karena aksesnya yang terbatas kepada lembaga perbankan.
"Sebagian besar pelaku UKM dinilai masih belum bankable, sehingga terkendala dalam akses pembiayaan untuk mengembangkan usaha," kata dia.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya merekomendasikan kepada para pelaku UKM untuk bisa mengakses permodalan melalui lembaga non perbankan untuk mengembangkan usaha, sehingga tidak terpaku pada perbankan saja.
"Palapa Nusantara Berdikari akan membina badan usaha atau pelaku UKM yang memiliki potensi untuk lebih berkembang, seperti UKM yang hari ini kita serahkan pinjaman modal kerja," terangnya.
UKM sekarang diharapkan tidak hanya dapat bersaing untuk pasar lokal saja, tetapi juga bisa bersaing di pasar luar negeri. Ekspor daerah, kini sangat diharapkan pula berkontribusi lebih optimal untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional.
Hal ini sejalan dengan misi Kadin untuk mengembangkan potensi usaha daerah melalui dukungan dari sisi akses pembiayaan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P Roeslani menyerahkan secara langsung pinjaman modal sebesar Rp500 juta kepada PT Bengkulu Lestari yang sudah banyak mengekspor jahe gajah ke Jepang.
"Kontribusi UKM bagi penguatan ekonomi daerah sangat besar, sehingga semua pihak harus melakukan upaya-upaya penguatan UKM agar bisa meningkatkan produktivitas dan lebih berdaya saing," kata Rosan dalam rilisnya, Rabu (26/11/2014).
Di tengah dinamika ekonomi Indonesia yang masih mengalami permasalahan kompleks, terindikasi dari adanya berbagai permasalahan yang dialami. Misalnya defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan, sektor UKM daerah sudah seharusnya kembali dapat menjadi andalan penopang perekonomian nasional.
"Penguatan UKM harus dilakukan dan kita yakin masing-masing daerah memiliki keunggulannya, kita harapkan pemerintah daerah juga bisa semakin menyadari dan mempraktikkan akan pentingnya kebijakan daerah yang business friendly," jelasnya.
Rosan mengatakan, untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing, sebagian besar pelaku UKM menemui kendala seperti minimnya dukungan pembiayaan karena aksesnya yang terbatas kepada lembaga perbankan.
"Sebagian besar pelaku UKM dinilai masih belum bankable, sehingga terkendala dalam akses pembiayaan untuk mengembangkan usaha," kata dia.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya merekomendasikan kepada para pelaku UKM untuk bisa mengakses permodalan melalui lembaga non perbankan untuk mengembangkan usaha, sehingga tidak terpaku pada perbankan saja.
"Palapa Nusantara Berdikari akan membina badan usaha atau pelaku UKM yang memiliki potensi untuk lebih berkembang, seperti UKM yang hari ini kita serahkan pinjaman modal kerja," terangnya.
UKM sekarang diharapkan tidak hanya dapat bersaing untuk pasar lokal saja, tetapi juga bisa bersaing di pasar luar negeri. Ekspor daerah, kini sangat diharapkan pula berkontribusi lebih optimal untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional.
(izz)