Menteri ESDM Yakinkan Pasokan BBM Cukup Berapapun Harga
A
A
A
JAKARTA - Menteri ESDM Sudirman Said menghadiri rapat Evaluasi kinerja sektor ESDM tahun 2014 bersama DPD MPR/DPR RI.
Sudirman memaparkan tentang tugas utama Kementerian ESDM soal Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sekarang masih menjadi persoalan akibat kenaikannya.
"Kita dari Kementerian ESDM memantau dengan harga berapapun, kita yakin pasokannya akan cukup. Kami melakukan itu. Kami memantau bahwa pasokan BBM cukup," ujar dia di Gedung DPD MPR/DPR RI Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Sudirman mengatakan, yang paling penting saat ini tugas dari Kementerian ESDM adalah membangun kepercayaan publik. Mengingat masyarakat pada waktu lalu memandang negatif soal kementerian tersebut.
"Penyegaran di lingkup Ditjen Migas dan SKK Migas. Minggu lalu kita tetapkan Amir Sunaryadi sebagai Kepala SKK Migas. Kita pernah dikritik karena Amir enggak punya latar belakang migas, tapi kita perlu orang baru yang enggak punya hubungan dengan migas dan jejak bareng sama orang-orang migas," ujarnya.
Dia menegaskan, dirinya memilih Amir berkiblatkan pada presiden Joko Widodo yang memilih dirinya sebagai Menteri ESDM dari kalangan outsider atau yang tidak ada hubungannya dengan migas.
Namun itu tak menyurutkan semangat Sudirman untuk memperbaiki tata kelola migas ke arah yang lebih baik. Itulah sebabnya, dibentuklah tim reformasi tata kelola migas untuk membenahi sistem-sistem di sektor migas.
"Kita bikin tim reformasi tata kelola migas ini tujuannya bukan untuk memburu mafia, tapi kita benahi sistemnya," ujar dia.
Sudirman memaparkan tentang tugas utama Kementerian ESDM soal Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sekarang masih menjadi persoalan akibat kenaikannya.
"Kita dari Kementerian ESDM memantau dengan harga berapapun, kita yakin pasokannya akan cukup. Kami melakukan itu. Kami memantau bahwa pasokan BBM cukup," ujar dia di Gedung DPD MPR/DPR RI Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Sudirman mengatakan, yang paling penting saat ini tugas dari Kementerian ESDM adalah membangun kepercayaan publik. Mengingat masyarakat pada waktu lalu memandang negatif soal kementerian tersebut.
"Penyegaran di lingkup Ditjen Migas dan SKK Migas. Minggu lalu kita tetapkan Amir Sunaryadi sebagai Kepala SKK Migas. Kita pernah dikritik karena Amir enggak punya latar belakang migas, tapi kita perlu orang baru yang enggak punya hubungan dengan migas dan jejak bareng sama orang-orang migas," ujarnya.
Dia menegaskan, dirinya memilih Amir berkiblatkan pada presiden Joko Widodo yang memilih dirinya sebagai Menteri ESDM dari kalangan outsider atau yang tidak ada hubungannya dengan migas.
Namun itu tak menyurutkan semangat Sudirman untuk memperbaiki tata kelola migas ke arah yang lebih baik. Itulah sebabnya, dibentuklah tim reformasi tata kelola migas untuk membenahi sistem-sistem di sektor migas.
"Kita bikin tim reformasi tata kelola migas ini tujuannya bukan untuk memburu mafia, tapi kita benahi sistemnya," ujar dia.
(gpr)