Bulan Depan Semen Bosowa Bangun New Packing Plant

Kamis, 27 November 2014 - 07:08 WIB
Bulan Depan Semen Bosowa...
Bulan Depan Semen Bosowa Bangun New Packing Plant
A A A
MAKASSAR - Mempermudah distribusi produksi semen yang ada di Kawasan Indonesia Timur (KTI), Bosowa Corporindo melalui anak perusahaan Semen Bosowa berencana akan membangun pabrik pengemasan semen atau packing plant baru di dekat pabriknya di kabupaten Maros pada Desember mendatang.

Vice President (VP) Director Semen Bosowa Maros Mulyanto Broto, ada dua packing plant baru yang dibangun dengan investasi mencapai Rp38 miliar kapasitas 100 ton perjamnya.

Rencananya, pabrik pengemasan ini akan dioperasilan pada Maret mendatang, sehingga semakin menambah kemampuan distribusi semen Bosowa yang ada di KTI.

Apalagi, saat ini Silo yang ada di Makassar yang sebelumnya di pakai di kapal Bosowa sudah tidak difungsikan lagi dan hanya disimpan di pelabuhan Makassar.

“Hadirnya dua packing plant ini akan melengkapi enam packing plant yang dioperasikan di wilayah Sulsel yang dioperasikan di Makassar dan Maros, sehingga dapat dipakai mengisi kapal-kapal yang selama ini mendistribusikan semen di beberapa pulai di Indonesia Timur,” ujarnya, Rabu (26/11/2014).

Dia menjelaskan, hadirnya proyek baru tersebut tentunya semakin membuat optimis perseroan dalam memperoleh capaian target hingga akhir tahun, dimana untuk pencapaian sampai dengan Oktober secara nasional dikisaran 17% meski diharapkan dapat meningkat 80% dari pencapaian tahun lalu di periode yang sama.

Mulyanto Broto mengungkapkan, pencapain secara year on year meskipun dapat dikatakan hampir tidak naik, namun secara pasar di area Sulawesi naik 3-4% dipengaruhi pilpres yang menghambat pergerakan konsumsi semen.

“2015, Diharapkan konsumsi semen dapat meningkat signifikan dengan target hampir 35% didukung operasional pabrik dengan kapasitas produksi di Banyuwangi sebanyak 1,1 juta ton, Maros sebanyak 2,7 juta ton dan Batam kapasitas produksi 1,2 juta ton," ungkapnya.

Masih dijelaskan Mulyanto Broto, pasar KTI di November hingga Desember diprediksi akan mulai bagus di tandai dengan penjualan perbulannya mencapai 2000 zak khusus bulan ini meski ada kenaikan harga dikisaran 10% dan akan naik terus ditiap bulannya mengikuti mekanisme pasar.

Sementara itu, terkait market share posisi sampai dengan November sudah dikisaran 40% di pasar KTI dari total kebutuhan 3,2 juta ton semen di area ini.

“Tahun ini ditargetkan revenue Rp2,5 triliun dengan target realiasi bisa lebih sekitar Rp3,1 triliun.Hingga Oktober pencapaian sudah sekitar Rp2,7 triliun atau sudah 80%. Sedangkan dar total asset saat ini mencapai Rp 4,6 triliun atau tumbuh dari tahun lalu,” terangnya.

Sebelumnya, CEO Bosowa Corporindo Erwin Aksa memaparkan semen Bosowa juga akan membangun packing plant di Papua dengan investasi Rp6,5 triliun, dan diharapkan dengan besaran tersebut dapat meningkatkan produksi mencapai 10 juta ton pertahun.

Kapasitas ditiap packing plant berbeda, yakni, di Banyuwangi kapasita 5000 ton perhari, Maros kapasitas 10.000 tom perhari, Balikpapan 1000 ton perhari, Mataram 2.500 ton perhari dan Samarinda 1.000 ton perhari.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0852 seconds (0.1#10.140)