Semen Baturaja Bidik Produksi 1,7 Juta Ton
A
A
A
JAKARTA - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menargetkan angka produksi semen sebesar 1,7 juta ton atau meningkat sekitar 30,76% pada tahun 2015 dibandingkan proyeksi produksi semen hingga akhir tahun ini yang hanya mencapai 1,3 juta ton.
Direktur Keuangan Semen Baturaja Ageng Purboyo Angrenggono mengungkapkan, peningkatan angka produksi itu seiring dengan derasnya pembangunan di wilayah Sumatera. Saat ini perseroan memiliki kapasitas produksi terpasang sekitar 2.000.000 ton semen per tahun. ”Demi mendukung pembangunan infrastruktur, Semen Baturaja juga siap menyuntikkan dana belanja modal sekitar Rp900 miliar yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi semen dengan menggunakan kas internal,” katanya saat paparan publik di Jakarta kemarin.
Ageng menjelaskan, mengacu pada laporan keuangan pada kuartal/III 2014, perseroan masih memiliki kas dan setara kas sebesar Rp1,87 triliun. Hingga September tahun ini volume penjualanperseroansudahmencapai 853.080 ton dengan harga jual rata-rata sebesar Rp9.575.100 per ton. Selain itu, Semen Baturaja sedang menyiapkan proses pembangunan pabrik Semen Baturaja II senilai Rp2,9 triliun yang ditargetkan dapat berjalan tahun depan.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo mengatakan bahwa pihaknya juga sedang menyiapkan proses pembangunan pabrik Semen Baturaja II senilai Rp2,9 triliun yang ditargetkan sudah dapat dimulai pada tahun depan. Dia mengemukakan, perseroan sudah menunjuk kontraktor pembangunan untuk proyek itu.
Saat ini Semen Baturaja sudah mengantongi dana sebesar Rp2,3 triliun yang berasal dari dana penawaran umum perdana saham (initial public offering /IPO) dan juga kas internal, sisanya akan didapatkan dari pinjaman perbankan. ”Kita sudah ada penawaran dari beberapa bank BUMN untuk mencukupi pendanaan pembangunan pabrik,” katanya.
Ageng melanjutkan, berkaitan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), hingga September perseroan telah melakukan penyesuaian harga jual sebesar 4% untuk mengikis biaya distribusi. ”Saat ini, perseroan juga sedang melakukan negosiasi dengan distributor untuk menaikkan harga lagi, distributor terkena dampak dari kenaikan BBM sekitar 15%, sekarang kita sedang negosiasi dengan mereka, paling tidak kami maunya harga jual naik hanya 1% lagi,” tambahnya.
Di samping itu, Semen Baturaja akan melakukan aksi korporasi, yaitu diversifikasi untuk terjun ke dalam bisnis precast atau beton pracetak.
Arsy ani s
Direktur Keuangan Semen Baturaja Ageng Purboyo Angrenggono mengungkapkan, peningkatan angka produksi itu seiring dengan derasnya pembangunan di wilayah Sumatera. Saat ini perseroan memiliki kapasitas produksi terpasang sekitar 2.000.000 ton semen per tahun. ”Demi mendukung pembangunan infrastruktur, Semen Baturaja juga siap menyuntikkan dana belanja modal sekitar Rp900 miliar yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi semen dengan menggunakan kas internal,” katanya saat paparan publik di Jakarta kemarin.
Ageng menjelaskan, mengacu pada laporan keuangan pada kuartal/III 2014, perseroan masih memiliki kas dan setara kas sebesar Rp1,87 triliun. Hingga September tahun ini volume penjualanperseroansudahmencapai 853.080 ton dengan harga jual rata-rata sebesar Rp9.575.100 per ton. Selain itu, Semen Baturaja sedang menyiapkan proses pembangunan pabrik Semen Baturaja II senilai Rp2,9 triliun yang ditargetkan dapat berjalan tahun depan.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo mengatakan bahwa pihaknya juga sedang menyiapkan proses pembangunan pabrik Semen Baturaja II senilai Rp2,9 triliun yang ditargetkan sudah dapat dimulai pada tahun depan. Dia mengemukakan, perseroan sudah menunjuk kontraktor pembangunan untuk proyek itu.
Saat ini Semen Baturaja sudah mengantongi dana sebesar Rp2,3 triliun yang berasal dari dana penawaran umum perdana saham (initial public offering /IPO) dan juga kas internal, sisanya akan didapatkan dari pinjaman perbankan. ”Kita sudah ada penawaran dari beberapa bank BUMN untuk mencukupi pendanaan pembangunan pabrik,” katanya.
Ageng melanjutkan, berkaitan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), hingga September perseroan telah melakukan penyesuaian harga jual sebesar 4% untuk mengikis biaya distribusi. ”Saat ini, perseroan juga sedang melakukan negosiasi dengan distributor untuk menaikkan harga lagi, distributor terkena dampak dari kenaikan BBM sekitar 15%, sekarang kita sedang negosiasi dengan mereka, paling tidak kami maunya harga jual naik hanya 1% lagi,” tambahnya.
Di samping itu, Semen Baturaja akan melakukan aksi korporasi, yaitu diversifikasi untuk terjun ke dalam bisnis precast atau beton pracetak.
Arsy ani s
(ars)