AKR Corporindo Bangun Pembangkit Listrik

Jum'at, 28 November 2014 - 10:38 WIB
AKR Corporindo Bangun...
AKR Corporindo Bangun Pembangkit Listrik
A A A
JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk berencana membangun pembangkit listrik berkapasitas 4 x 300 megawatt (MW) di Gresik, Jawa Timur.

Proyek ini akan dibangun di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). Direktur Utama AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo mengatakan, pembangkit listrik ini terbagi menjadi pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara sebesar 2x300 MW dan 2x300 MW berbahan bakar gas.

“Nilai investasi, kalau pakai material dari Jerman, dua pembangkit listrik sekitar USD1,5 miliar,” katanya saat paparan publik perseroan di Jakarta kemarin. Menurutnya, proyek ini diproyeksikan sudah rampung dalam waktu tiga tahun. Pihaknya akan bekerja sama dengan pihak lain untuk pembangunan proyek pembangkit listrik ini. “Kami sedang melakukan pembicaraan dengan calon mitra kami, ada yang asing ada yang lokal,” katanya. Sementara, hingga Oktober 2014 AKR Corporindo telah menghabiskan dana investasi sekitar Rp3 triliun untuk pengembangan proyek tersebut.

“Dana itu digunakan untuk akuisisi lahan, biaya reklamasi, juga pembangunan infrastruktur pendukung,” tambahnya. Diperkirakan, hingga akhir tahun 2014 pengembangan kawasan industri terpadu tahap pertama akan menguras dana investasi sekitar Rp3,5 triliun. Direktur Keuangan AKR Suresh Vembu menambahkan, pengembangan proyek kawasan industri ini merupakan proyek kerja sama antara AKR Corporindo dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.

“Pelindo ataupun AKR telah mengucurkan dana total sekitar Rp1,9 triliun untuk pengembangan tahap pertama, lalu Rp1,3 triliun akan dihasilkan melalui fasilitas pinjaman yang sudah didapatkan sebelumnya, dan sisanya akan menggunakan hasil penjualan lahan industri perseroan,” tambahnya. Pada tahappertamapengembangan, ungkap Suresh, perseroan akan mengembangkan kawasan industri seluas 800 hektare.

“Hingga saat ini perseroan sudah berhasil mengakuisisi lahan seluas lebih dari 1.000 hektare,” tambahnya. Di samping itu, perseroan juga akan membangun dermaga sepanjang 250 meter dari total 6.700 meter dan pelabuhan seluas 85 hektare. “Pembangunan tahap pertama dimaksudkan agar tenanttenant yang nantinya akan membeli lahan kami mudah untuk membangun pabrik atau proyek mereka, karena dengan spesifikasi tersebut, kapal-kapal besar untuk mengangkut material sudah dapat bersandar,” katanya.

Dia menambahkan, penjualan lahan industri sepanjang tahun 2014 mencapai 20 hektare dengan harga jual berkisar USD150–180 per meter persegi.

Arsy ani s
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0695 seconds (0.1#10.140)