Tol Laut Diklaim Dapat Memangkas Biaya Logistik

Sabtu, 29 November 2014 - 13:03 WIB
Tol Laut Diklaim Dapat Memangkas Biaya Logistik
Tol Laut Diklaim Dapat Memangkas Biaya Logistik
A A A
MAKASSAR - Direktur Utama Pelindo IV Mulyono mengatakan, jika program tol laut di pelabuhan terealisasi, maka dapat memangkas biaya logistik.

Menurutnya, konsep tol laut yang ada di pelabuhan ini terkait adanya kapal petikemas yang berlayar rutin dan terjadwal dari wilayah Indonesia Barat ke timur dan sebaliknya.

"Jika program ini terealisasi akan memangkas biaya logistik nasional yang saat ini masih tidak kompetitif, sekaligus menjaga disparitas harga barang Indonesia Barat dan Timur sehingga terkendali. Tak hanya itu, dapat mendorong penyebaran industri ke wilayah Timur Indonesia," paparnya, Jumat (28/11/2014).

Mulyono mengungkapkan, kontribusi angkutan laut dalam sistem pengangkutan barang di wilayah Indonesia sangat tinggi, di mana angkanya mencapai 90% dibandingkan angkutan udara. Makanya, sangat diharapkan tol laut ini bisa terwujud.

Dia menjelaskan, saat ini tren muatan barang dengan peti kemas makin meningkat dan menjadi kebutuhan, bahkan dapat mengakomodir kapal-kapal dengan kemampuang mengangkut barang mencapai 15.000 teus dari yang ada saat ini dikisaran 800 teus sekali bongkar diarea peti kemas.

Sementara, pelabuhan Makassar dengan panjang dermaga 850 meter hanya mampu menangani 900.000 teus petikemas pertahunnya, sementara tempat penyimpanan hanya mampu menampung 500.000 teus.

Mulyono menguraikan, jalur tol laut di Indonesia timur yang dimaksudkan, yakni dari Belawan, Batam, Jakarta, Surabaya ke Makassar.

Kemudian dari Makassar ke Sorong dan Bitung, dimana di dua jalur tersebut wilayahnya sangat dekat dari luar negeri seperti Philipina, Jepang dan Pantai Barat.

"Jalur tol laut sebenarnya juga dipersiapkan untuk mengantisipasi era perdagangan bebas ASEAN tahun depan. Pelabuhan Bitun bisa dijadikan pintu gerbang produk Indonesia menuju ASEAN, Jepang dan Korea. Sementara, pelabuhan Sorong bisa membuka pintu barang Indonesia dikirim ke Australia dan negara-negara Pasifik," tutur Mulyono.

Di sisi lain, Komisaris Utama PT Pelindo IV Agus Purwoto menyatakan, pengembangan pelabuhan akan diarahkan agar terintegrasi dengan kawasan industri. Di mana, untuk salah satu tantangan dalam mewujudkannya dengan membangun tol laut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3447 seconds (0.1#10.140)