Dirut Pertamina Akan Kaji Kembali Blok Mahakam

Minggu, 30 November 2014 - 09:34 WIB
Dirut Pertamina Akan...
Dirut Pertamina Akan Kaji Kembali Blok Mahakam
A A A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto usai berlari bersama dalam acara Pertamina Eco Run berbicara soal kelangsungan Blok Mahakam dan pembangunan kilang minyak.

Dia mengaku sudah melakukan pertemuan dengan manajemen lama Pertamina untuk membahas Blok Mahakam pada Sabtu (29/11/2014) malam.

"Kami bertemu dengan manajemen yang lama, disampaikanlah isu-isu, salah satunya Mahakam. Kawan-kawan sudah melakukan studi sampai kepada posisi bagaimana mengambil alih Blok Mahakam," ujarnya di Jakarta, Minggu (30/11/2014).

Dwi menuturkan, akan melakukan kajian kembali soal Blok Mahakam. Hal itu dilakukan agar pengambialihan balok tersebut bisa berjalan lancar dan lebih baik.

Pertamina sebelumnya menyatakan siap untuk mengelola blok tersebut lantaran optimistis mampu mengelolanya seiring dengan masih minimnya eksplorasi perseroan di dalam negeri.

Terkait blok ini, Pertamina telah mengirimkan surat kepada pemerintah c.q. Menteri ESDM, yang pada intinya menegaskan bahwa Pertamina memiliki kemampuan untuk mengelola Blok Mahakam 100% pasca berakhirnya kontrak pada 2017, baik dari sisi teknis maupun finansial.

Pertamina juga menegaskan komitmen untuk menjaga keberlangsungan operasi pasca pengambilalihan Blok Mahakam, baik dari sisi operasional maupun isu yang terkait dengan sumber daya manusia. Adapun transisi pengelolaan Blok Mahakam diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun.

Sebagaimana pengalaman pengambilalihan beberapa blok lainnya, para pekerja yang sebagian besar adalah putra-putri Indonesia terus melanjutkan pengelolaan blok tersebut di bawah manajemen Pertamina.

Sementara untuk pembangunan kilang minyak, Dwi mengungkapkan, dia sedang memikirkan bagaimana Pertamina bisa mengambil nilai tambah (added value) sebanyak-banyaknya.

"Kita revitalisasi kilang yang ada, dan membangun yang baru, termasuk oil tank. Jadi, kita tak terlalu dipepet posisi krisis. Kalau bisa Pertamina berinvestasi sendiri, ya dilakukan. Kalau tidak, kita harus menggandeng mitra strategis," ujarnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)