Neraca Perdagangan RI Masih Defisit Rp13 Triliun

Senin, 01 Desember 2014 - 13:25 WIB
Neraca Perdagangan RI...
Neraca Perdagangan RI Masih Defisit Rp13 Triliun
A A A
JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Oktober 2014 masih mengalami defisit sebesar USD1,64 miliar atau sekitar Rp13 triliun. Angka tersebut diperoleh dari neraca perdagangan migas yang defisit USD10,725 miliar dan non migas surplus USD9,08 miliar.

"Ada defisit hasil minyak USD19,659 miliar dan minyak mentah defisit USD3,268 miliar, sedangkan untuk gas surplus USD12,202 miliar," ujar Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin (1/12/2014).

Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri melaporkan neraca perdagangan untuk bulan Oktober mengalami surplus sebesar USD23,2 juta. Suryamin mengungkapkan, angka tersebut diperoleh dari neraca ekspor USD15,35 miliar dan impor USD15,33 miliar.

Dia menambahkan, untuk volume neraca perdagangan Oktober juga surplus sebesar 30,7 juta ton. "Ini diperoleh dari volume perdagangan ekspor sebanyak 43,84 juta ton dan impornya 13,18 juta ton," ujarnya.

Selain itu, Suryamin menjelaskan neraca perdagangan non migas surplus USD1,13 miliar. Sedangkan, neraca perdagangan migas defisit USD1,1 miliar.

"Angka tersebut, diperoleh dari defisit minyak mentah USD141,3 dan hasil minyak USD2,109. Kebutuhan minyaknya banyak," pungkasnya.

(Baca: BBM Naik, BPS Catat Inflasi November Meroket 1,50%)
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0812 seconds (0.1#10.140)