Defisit Perdagangan AS Berkurang

Minggu, 07 Desember 2014 - 10:56 WIB
Defisit Perdagangan AS Berkurang
Defisit Perdagangan AS Berkurang
A A A
WASHINGTON - Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) berkurang pada Oktober menjadi USD43,4 miliar saat ekspor meningkat melebihi impor. Data terbaru itu dirilis Departemen Perdagangan AS kemarin.

Defisit September telah direvisi menjadi USD43,6 miliar dari proyeksi sebelumnya USD43,0 miliar. Penurunan defisit perdagangan itu lebih besar dibandingkan proyeksi analis yang memperkirakan sebesar USD42,0 miliar.

“Ekspor barang dan jasa meningkat USD2,3 miliar menjadi USD197,5 miliar, mencerminkan peningkatan jumlah ekspor barang. Impor naik USD2,1 miliar menjadi USD241,0 miliar,” ungkap laporan Departemen Perdagangan AS, dikutip kantor berita AFP.

Defisit bahan bakar minyak meningkat menjadi USD15,2 miliar daru USD14,0 miliar pada September saat ekspor minyak turun tajam menjadi hanya di bawah USD11,0 miliar dari USD12,3 miliar. Defisit perdagangan barang-barang yang sensitif secara politik dengan China, turun 8,7% menjadi USD32,5 miliar, meskipun tercatat rekor USD45,2 miliar untuk impor dari China.

Para pejabat AS menyatakan, China mempertahankan mata uang yuan tetap rendah sehingga memberi keuntungan perdagangan yang tidak adil pada Negeri Panda tersebut. DenganUniEropa (UE), defisit perdagangan AS naik USD20,5 miliar, atau 5,1%, dari periode yang sama pada 2013. Sementara, AS menambah 321.000 lapangan kerja baru pada November, memberi angka terbaik dalam hampir tiga tahun.

Peningkatan mengejutkan, lebih dari 90.000 lapangan kerja dari proyeksi ekonom un-tuk bulan tersebut. Peningkatan lapangan kerja baru ada di sektor retail, perkantoran, konstruksi, layanan kesehatan, dan pembantu pegawai pemerintah tidak tetap. Revisi untuk dua bulan sebelumnya menambahkan lagi 44.000 posisi baru.

Data terbaru ini menunjukkan ketangguhan ekonomi AS meskipun China melemah dan Eropa harus berjuang mengatasi ancaman stagnasi. Tingkat pengangguran yang berbasis pada data survei Departemen Tenaga Kerja dibandingkan penciptaan lapangan kerja masih sebesar 5,8%, level terendah sejak Juli 2008, melemah 1,2% poin dari tahun lalu.

“Santa hanya memberikan laporan tenaga kerja sebelum Natal. Sementara, penerimaan tenaga kerja baru didorong oleh peningkatan musiman dan keuntungan dari harga minyak yang lebih rendah, berbagai efek itu tidak menghilangkan kesimpulan bahwa ini bulan yang sangat bagus bagi pasar tenaga kerja,” ungkap Kepala Ekonom AS di lembaga konsultan IHS Global Insight.

“Laporan kuat. Meskipun tingkat pengangguran tetap, trennya jelas terus turun,” papar Jim O’Sullivan dari High Frequency Economics dalam catatan risetnya. Kendati demikian, data juga menunjukkan beberapa kelemahan dalam sektor tenaga kerja, lebih dari lima tahun setelah berakhirnya Resesi Besar.

Pertumbuhan gaji tetap rendah dan ratarata pendapatan per jam naik pada bulan tersebut, naik hanya 2,1% year on year (yoy). Partisipasi di pasar tenaga kerja yang masih 62,8%, dibandingkan lebih dari 66% pada beberapa tahun sebelum penurunan ekonomi 2008-2009. Itu terkait rendahnya gaji yang ditawarkan sebagian besar lapangan kerja yang menciptakan 27 juta lapangan kerja di bidang perhotelan dan restoran, 37 juta dalam layanan kesehatan.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6792 seconds (0.1#10.140)