Studi Kelayakan Tiga Bandara untuk Swasta Disiapkan

Minggu, 07 Desember 2014 - 19:54 WIB
Studi Kelayakan Tiga...
Studi Kelayakan Tiga Bandara untuk Swasta Disiapkan
A A A
JAKARTA - Pengelolaan tiga bandara untuk diserahkan kepada pihak swasta saat ini disiapkan oleh pemerintah. Tiga bandara tersebut yang paling siap antara lain Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Sulawesi Tengah, Bandara Raden Inten II di lampung serta Bandara Labuan Bajo di Nusa Tenggara Barat.

Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Prihartono mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun dokumen studi kelayakan (feasibility study/FS) untuk tiga bandara tersebut. "Kami sedang menyiapkan FS untuk tiga bandara tersebut. Sebab, memang ktiga bandara tersebut kemungkinan juga palling banyak peminatnya," ujar dia, kepada KORAN SINDO di Jakarta, Minggu (7/12/2014).

Menurut Bambang, tiga bandara tersebut melalui koordinasi bersama Kementerian Perhubungan di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai penanggung jawab transportasi udara.

"Saya belum tahu kalau sudah ada investor yang berminat. Namun, Kementerian Perhubungan meminta Bappenas untuk menyusun dokumen FS-nya. Dan kami targetkan FS sudah bisa dilakukan pada januari 2015," ucapnya.

Menurut dia, dari tiga bandara tersebut, salah satu yang paling siap ialah Bandara Mutiara Sis Al-Jufri. Bandara ini sebelumnya telah mengalami perluasan memanfaatkan dana dari APBN multiyears. Ke depan, pengelolaan dan pengembangan bandara akan diserahkan kepada pihak swasta yang tertarik berinvestasi di sektor kebandaraan.

"Pengelolaan swasta melalui pengembangan dan pengoperasian traffic. Bandara Muatiara saya kira sudah sangat siap mengingat bandara ini barus saja mengalami perluasan," ujar dia.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan menyebutkan, telah ada 44 calon investor dalam negeri yang menyatakan minat untuk mengelola dan mengembangkan bandara di indonesia. Hal tersebut, dikatakan Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Santoso Edy Wibowo. Dia menyebutkan, calon investor tersebut antara lain tersdiri atas 34 institusi dalam negeri dan 10 institusi luar negeri.

"Semuanya mengajukan permintaan supaya 10 bandara diantaranya, dilepas lelangnya di lingkungan kementerian perhubungan. Beberapa diantaranya bahkan ada yang bersal dari perusahaan swasta, pengelola jasa transportasi dan maskapai," ujar dia belum lama ini.

Di sisi lain, Kemenhub, saat ini juga tengah menyusun dokumen penawaran kepada pihak swasta, namun belum diserta besaran investasi yang harus dikeluarkan kepada pihak wasta dalam rangka pengelolaan dan pengembangan bandara yang ditawarkan tersebut.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0815 seconds (0.1#10.140)