Sevel Dukung Pengembangan UKM

Senin, 08 Desember 2014 - 11:27 WIB
Sevel Dukung Pengembangan UKM
Sevel Dukung Pengembangan UKM
A A A
JAKARTA - PT Modern PutraIndonesia, pengelola gerai 7-Eleven (Sevel), hingga kini telah membina 80 usaha kecil menengah (UKM).

Perseroan memberikan pelatihan mengenai keamanan pangan (food safety), packaging, branding, serta memberikan akses pasar di gerai tersebut. Presiden Direktur PT Modern PutraIndonesia Henri Honoris mengatakan, perseroan telah membuka gerai Sevel untuk UKM. Hingga saat ini baru ada empat gerai Sevel yang bisa menjual produk yang dihasilkan UKM.

“Salah satunya di Gedung Smesco yang merupakan contoh kemitraan dengan UKM dan di daerah Tugu Tani,” ujarnya di sela kegiatan 7-Eleven Goes to Indosat, Selfie Run 2014 di Jakarta pekan lalu. Menurut Henri, perseroan sengaja tidak membuka seluruh gerai yang dimilikinya bisa menerima barang yang diproduksi UKM. Sebab, kalau dibuka semua, justru akan membebani produksi dan modal kerja UKM sehingga kemitraan ini akan dilakukan secara bertahap.

“Sistemnya beli-putus. Sevel sebagai pembeli dan mereka penjual. Artinya, Sevel membeli dan dijual di toko kami. Jadi, kami benar-benar membina mereka dan kami juga profesional sebagai pembeli dan penjual,” tutur Henri. Perseroan memberikan akses pasar dan pembinaan secara berkala untuk mempersiapkan UKM tersebut. “Sehingga nanti kalau sudah semakin siap, kami buka lebih banyak lagi gerai untuk mereka,” kata dia.

Hingga kini Sevel sudah memiliki 180 gerai di wilayah Jakarta dan akan ada penambahan lagi. Untuk penambahan gerai, perseroan tahun ini akan menerbitkan saham baru (right issue) sebesar Rp250 miliar. “Semuanya itu perseroan gunakan untuk pengembangan Sevel selama 2-3 tahun ke depan,” kata Henri. Marketing Division Head General Manager Sevel Budiasto Kusuma mengatakan, perseroan memberikan modul untuk para UKM karena para pelaku kurang memahami hal tersebut.

“Kami banyak melakukan pelatihan rutin setiap bulan mengenai hal-hal itu. Ada beberapa UKM yang kami bina mengelola sampah dari makanan- makanan sisa Sevel untuk menjadi pakan ternak di Depok,” ujarnya. Budi menambahkan, pengembangan UKM akan lebih diarahkan pada produk makanan.

“Kalau UKM mengembangkan produk yang tidak sesuai, kasihan juga. Lebih baik kita sama-sama memanfaatkan konsumen di Sevel ini baik untuk Sevel dan pengembangan bersama,” ujarnya.

Oktiani endarwati/ Arsy ani s
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3357 seconds (0.1#10.140)