Konsumsi Indonesia Melambat pada Triwulan IV-2014
Kamis, 11 Desember 2014 - 20:12 WIB
Konsumsi Indonesia Melambat pada Triwulan IV-2014
A
A
A
JAKARTA - Konsumsi Indonesia diperkirakan sedikit melambat pada triwulan IV-2014, terutama didorong oleh masih melambatnya konsumsi pemerintah sejalan dengan program penghematan dan melambatnya konsumsi rumah tangga sebagai dampak dari kenaikan inflasi.
Direktur Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs menerangkan, konsumsi baru akan kembali meningkat lebih tinggi pada triwulan I-2015 didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah seiring dengan membesarnya ruang fiskal.
"Meningkatnya pertumbuhan konsumsi Indonesia pada triwulan I-2015 akan mendorong kenaikan investasi baik bangunan maupun non-bangunan," ungkapnya.
Sementara dari sisi eksternal, pertumbuhan ekspor masih terbatas akibat masih tertekannya ekspor komoditas sejalan dengan melambatnya permintaan negara emerging market.
"Untuk tahun 2014 ini, pertumbuhan ekonomi kita diperkirakan mendekati batas bawah kisaran 5,1-5,5%, namun kembali meningkat di triwulan I-2015 dan diperkirakan akan mencapai kisaran 5,4%-5,8% pada 2015," tutupnya.
(Baca: BI Klaim Neraca Pembayaran Indonesia Semakin Sehat)
Direktur Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs menerangkan, konsumsi baru akan kembali meningkat lebih tinggi pada triwulan I-2015 didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah seiring dengan membesarnya ruang fiskal.
"Meningkatnya pertumbuhan konsumsi Indonesia pada triwulan I-2015 akan mendorong kenaikan investasi baik bangunan maupun non-bangunan," ungkapnya.
Sementara dari sisi eksternal, pertumbuhan ekspor masih terbatas akibat masih tertekannya ekspor komoditas sejalan dengan melambatnya permintaan negara emerging market.
"Untuk tahun 2014 ini, pertumbuhan ekonomi kita diperkirakan mendekati batas bawah kisaran 5,1-5,5%, namun kembali meningkat di triwulan I-2015 dan diperkirakan akan mencapai kisaran 5,4%-5,8% pada 2015," tutupnya.
(Baca: BI Klaim Neraca Pembayaran Indonesia Semakin Sehat)
(gpr)
